Berita

Presiden Prabowo Subianto.(Foto: Facebook Prabowo Subianto)

Publika

Makar Bonceng Demo

OLEH: ADIAN RADIATUS*
SABTU, 06 SEPTEMBER 2025 | 06:22 WIB

AKHIR Agustus 2025, serangkaian demo rakyat dengan tujuan sangat jelas terkait rasa keadilan, dinodai oleh anasir-anasir lawan politik. Tujuan sangat jelas ingin menggulingkan pemerintahan yang sah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam konstelasi perebutan kekuasaan semestinya telah berakhir setelah pengumuman pemenang Pilpres periode 2024-2029 oleh KPU pada bulan Maret tahun 2024 lalu.

Tetapi rupanya bara api berakhirnya kekuasaan di seputar Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi belum padam. Apalagi banyak kepentingan yang harus dijalankan yang tentu saja belum tentu seirama dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo.


Maka ketika kebijakan dan langkah-langkah penyelenggaraan negara oleh Presiden Prabowo semakin jelas arahnya. Khususnya membersihkan negara dari para pelaku korupsi maupun koruptor-koruptor yang sudah lama menyedot kekayaan dan keuangan negara yang merupakan hak hidup rakyat banyak, mereka tampaknya semakin goyah. Gejala berkolaborasi dengan para petualang politik semakin menunjukan wajah asli mereka.

Puncaknya adalah upaya makar lewat membonceng aksi demo mahasiswa di DPR dan Mako Brimob oleh rakyat yang berujung kegagalan. Karena ternyata rakyat tidak lagi dapat dihasut apalagi diperalat untuk tujuan jahat seperti yang direncanakan mereka.

Namun demikian pasca penanganan para korban kerusuhan ada hal yang tentunya perlu diklarifikasi. Seperti terkait perintah Presiden Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada anggota Polri yang menjadi korban saat mengamankan kejadian tersebut. Tentunya ada kriteria yang lebih spesifik sehingga tidak dirasa kontra keadilan terhadap korban lainnya. 

Presiden Prabowo dipandang perlu menegaskan bahwa perintah tindakan tegas hanya ditujukan kepada pelaku yang nyata-nyata membuat onar, bukan peserta demo atas masalah yang dituntut, sengaja merusak fasilitas umum dan pelaku penjarahan dengan alasan apapun, tindakan tegas juga dilakukan secara terukur dan profesional.

Saat ini rakyat sungguh-sungguh butuh suasana super kondusif untuk memacu pergerakan ekonomi riil yang menjadi andalan masyarakat menengah dan kebawah.

Sehingga meskipun popularitas Presiden Prabowo meningkat seiring keberhasilan tim aparat negara mengatasi gelombang keributan dan kerusuhan di beberapa daerah, normalisasi segala aspek kehidupan menjadi skala proritas yang utama termasuk pengendalian harga sembako.

Selain para pejabat negara, terkhusus para menteri dan petinggi negara lainnya, maka Presiden Prabowo juga perlu juru bicara yang dapat menerjemahkan secara lebih spesifik maksud dan tujuan ucapannya.

Terutama yang disampaikan Presiden Prabowo di depan publik maupun media bila dirasakan mengundang polemik di tengah friksi tajam di kalangan masyarakat. Sehingga penjelasan yang lugas dan jelas akan memperkuat kepercayaan yang dari hari ke hari tampaknya terus bertumbuh seiring cara penanganan permasalahan dirasakan tepat dan bijak. 

Karena meskipun kesan seorang ksatria, jujur, berani dan tegas serta tulus melekat pada pribadi Prabowo, tetapi kehati-hatian dalam menyampaikan pernyataan tetap diperlukan di samping kecermatan atas urgensi suatu situasi untuk disampaikan kepada publik bila duduk persoalan belum cukup jernih untuk diungkapkan secara langsung.

Penulis adalah pemerhati masalah sosial dan politik



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya