Berita

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Foto: Dokumentasi RMOL)

Nusantara

Aktivis:

Pramono Jangan Bawa ASN dari Luar untuk Calon Sekda DKI

SABTU, 06 SEPTEMBER 2025 | 03:23 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kabar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang disebut-sebut bakal langsung menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menggantikan Marullah Matali yang akan memasuki masa pensiun, tanpa melalui panitia seleksi (pansel) memantik perhatian publik. 

Aktivis Jakarta, Taufik Rendusara menilai, langkah penunjukan Sekda tanpa pansel berpotensi merusak komitmen Pramono terhadap prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. 

“Ini bisa menjadi preseden buruk jika benar terjadi,” kata Taufik melalui keterangan elektroniknya di Jakarta, Sabtu 6 September 2025.


Menurut Taufik, Sekda memegang peran vital sebagai dirigen birokrasi yang mengoordinasikan seluruh satuan kerja perangkat daerah. Karena itu, pemilihan Sekda tidak bisa dilakukan secara tertutup. 

“Pansel bukan sekadar prosedur administratif, tapi keharusan agar calon Sekda diuji rekam jejaknya melalui seleksi terbuka,” kata Taufik.

Ia menekankan, mekanisme seleksi terbuka juga memungkinkan warga mengetahui kompetensi setiap kandidat. Dengan begitu, publik bisa menilai siapa yang layak memimpin birokrasi Jakarta dan memastikan proses berjalan transparan.

Selain soal mekanisme, Taufik mengingatkan kembali janji politik Pramono saat kampanye maupun usai dilantik sebagai gubernur. Saat itu, Pramono menegaskan tidak akan membawa aparatur sipil negara (ASN) dari luar daerah untuk mengisi jabatan strategis di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Janji itu penting untuk ditepati. Warga berharap Sekda yang terpilih benar-benar berasal dari lingkungan Pemprov, punya kapasitas memimpin, dan mampu menjadi jembatan komunikasi dengan DPRD,” kata Taufik.

Taufik menambahkan, posisi Sekda bukan hanya soal administrasi, melainkan juga soal legitimasi di mata masyarakat dan kemampuan menjaga ritme kerja birokrasi. Karena itu, proses seleksi yang transparan dinilai krusial agar hasilnya tidak menimbulkan polemik.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya