Berita

Israel menghantam sebuah menara tinggi di wilayah padat penduduk Gaza City. (Foto: Reuters)

Dunia

Israel Hancurkan Menara Tinggi di Gaza

Serangan Fase Dua Dimulai
SABTU, 06 SEPTEMBER 2025 | 01:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Israel kembali meningkatkan eskalasi serangan dengan menghancurkan sebuah menara tinggi di wilayah padat penduduk Gaza City pada Jumat 5 September 2025.

Militer Zionis juga memperingatkan bahwa serangan terhadap gedung-gedung bertingkat lain akan terus berlanjut seiring kampanye merebut kendali ibu kota Jalur Gaza.

Warga yang tinggal di Menara Mushtaha gedung 12 lantai di sisi barat Gaza City yang dikelilingi ratusan tenda pengungsi dipaksa mengungsi usai menerima ultimatum dari militer Israel. 


Tak lama berselang, gedung tersebut digempur dua kali, termasuk oleh jet tempur F-16. Militer Israel berdalih bahwa menara itu merupakan “infrastruktur Hamas” yang digunakan untuk merencanakan operasi militer. 

"Pasukan Israel menyerangnya dengan dua serangan udara yang pertama sebagai peringatan dan kemudian diserbu lagi dengan serangan F-16," kata jurnalis Aljazeera.

Namun, manajemen Mushtaha Tower membantah tuduhan tersebut. Mereka menegaskan, gedung itu hanya ditempati para pengungsi dan tidak digunakan untuk aktivitas militer.

Sejumlah warga sipil dilaporkan terluka akibat serangan tersebut dan dilarikan ke Rumah Sakit al-Shifa. 

“Gelombang kejut serangan menyebar ke seluruh area, memicu kekacauan. Sejumlah tenda darurat telah terdampak oleh serangan tersebut, yang menandakan fase baru kampanye militer Israel,” tambah laporan Aljazerra.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Eyal Zamir telah mengumumkan dimulainya fase kedua Operasi Kereta Gideon dengan target utama Gaza City.

“Kami telah memasuki fase kedua untuk mencapai tujuan perang. Memulangkan sandera adalah misi moral dan nasional kami,” kata Zamir.

Langkah ini merupakan bagian dari rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang sejak 8 Agustus lalu disetujui Kabinet Keamanan Israel. Serangan tahap demi tahap itu bertujuan menduduki kembali Jalur Gaza, dimulai dengan Gaza City.

Menanggapi agresi tersebut, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas mengumumkan Operasi Staf Musa. Mereka mengklaim telah menyerang kendaraan militer Israel di Kota Jabalia, Gaza utara.

Netanyahu bahkan sudah memerintahkan percepatan pendudukan Jalur Gaza sejak 20 Agustus, meski menuai kecaman keras dari komunitas internasional.

Hingga kini, agresi Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 64.200 jiwa, mayoritas anak-anak dan perempuan.

Laporan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) pada Jumat 22 Agustus menyebut lebih dari setengah juta warga Gaza menghadapi kelaparan. 

Setidaknya 132 ribu anak balita terancam gizi buruk akut, dengan 43 ribu di antaranya berisiko mengalami kondisi yang mengancam jiwa dalam beberapa bulan ke depan.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya