Berita

Tentara Pakistan mengevakuasi penduduk desa yang terdampak banjir dengan perahu dari distrik Muzaffargarh di provinsi Punjab (Foto: AFP)

Dunia

300 Ribu Warga Pakistan Terpaksa Mengungsi dari Banjir

JUMAT, 05 SEPTEMBER 2025 | 15:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Banjir bandang yang melanda Provinsi Punjab, Pakistan, dalam dua hari terakhir memaksa hampir 300.000 orang dievakuasi. 

Otoritas menyebut total pengungsi sejak awal krisis bulan lalu telah mencapai 1,3 juta jiwa, menjadikannya salah satu operasi penyelamatan terbesar dalam sejarah provinsi tersebut.

Direktur Jenderal Otoritas Penanggulangan Bencana Punjab, Arfan Ali Kathia pada Jumat, 5 September 2025 mengatakan peringatan banjir terbaru dikirim India melalui jalur diplomatik pada Rabu pagi, 2 September 2025 menyusul pelepasan air dari bendungan yang meluap.


"Lebih dari 3,3 juta orang di 33.000 desa terdampak. Kami sedang berusaha menyelamatkan mereka dengan semua sumber daya yang ada, termasuk perahu dan drone,” ujar Kathia, seperti dimuat Al Jazeera.

Ia menambahkan, pemerintah provinsi berjanji akan memberikan kompensasi kepada warga yang kehilangan rumah dan lahan pertanian.

Air banjir telah menenggelamkan puluhan desa di Distrik Muzaffargarh setelah sebelumnya melanda Narowal dan Sialkot yang berbatasan dengan India. 

Otoritas berupaya mengalihkan arus sungai ke lahan pertanian untuk menyelamatkan kota-kota besar.

“Ini adalah salah satu operasi penyelamatan dan bantuan terbesar sepanjang sejarah Punjab,” kata Kathia seraya menyebut ribuan relawan, aparat, serta militer dikerahkan untuk mengevakuasi warga dan ternak.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan, sekitar 40.000 orang kini tinggal di kamp pengungsian, tetapi sebagian besar korban banjir masih belum jelas keberadaannya.

Selain Pakistan, banjir juga menimbulkan korban jiwa di sisi India. Sedikitnya 30 orang tewas di Punjab, India, dan hampir 20.000 warga dievakuasi sejak 1 Agustus.

Krisis ini disebut sebagai banjir terburuk sejak 2022, ketika bencana serupa akibat perubahan iklim menewaskan hampir 1.700 orang di Pakistan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya