Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)

Bisnis

Harga Minyak Dunia Anjlok ke Level Terendah dalam Dua Minggu

JUMAT, 05 SEPTEMBER 2025 | 10:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia turun sekitar 1 persen dan menyentuh level terendah dalam dua minggu pada penutupan perdagangan Kamis, 4 September 2025. 

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent melemah 65 sen atau 1,0 persen dan ditutup pada 66,95 Dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 49 sen atau 0,8 persen menjadi 63,48 Dolar AS per barel.

Penurunan harga minyak ini dipicu oleh lonjakan tak terduga pada persediaan minyak mentah Amerika Serikat. 


Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan energi menambahkan 2,4 juta barel minyak mentah ke penyimpanan pada pekan yang berakhir 29 Agustus 2025, seiring banyak kilang memasuki musim pemeliharaan. 

Angka ini mengejutkan pasar karena berbeda jauh dari perkiraan analis yang sebelumnya memprediksi akan ada penarikan 2 juta barel. Data ini juga lebih tinggi dibanding laporan American Petroleum Institute (API) yang sehari sebelumnya hanya mencatat kenaikan 0,6 juta barel.

“Ini adalah laporan yang sedikit bearish dengan perkembangan yang cukup mengejutkan,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital. 

EIA dan API sendiri merilis data persediaan minyak sehari lebih lambat dari biasanya karena libur Hari Buruh AS pada Senin lalu.

Selain faktor persediaan, pergerakan harga minyak juga dipengaruhi oleh keputusan penting OPEC+ yang akan dibahas dalam pertemuan pada Minggu mendatang. Delapan anggota utama Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, akan mempertimbangkan rencana peningkatan produksi lebih lanjut pada bulan Oktober. 

“Potensi kenaikan produksi OPEC+ akan mengirimkan sinyal kuat bahwa perebutan kembali pangsa pasar lebih diutamakan daripada menjaga harga," kata Tamas Varga, analis senior di PVM Oil Associates.

Sebelumnya, OPEC+ telah sepakat menaikkan target produksi sekitar 2,2 juta barel per hari sejak April hingga September, ditambah tambahan kuota 300.000 barel per hari khusus untuk Uni Emirat Arab.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya