Berita

Pemimpin Partai Bhumjaithai, Anutin Charnvirakul, tiba di gedung parlemen pada Kamis, 4 September 2025 (Foto: Bangkok Post)

Dunia

DPR Thailand Gelar Pemilihan Perdana Menteri

JUMAT, 05 SEPTEMBER 2025 | 08:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Thailand dijadwalkan menggelar pemilihan perdana menteri baru pada Jumat, 5 September 2025, waktu setempat. 

Persaingan diperkirakan akan ketat dengan dua kandidat utama, Anutin Charnvirakul dari Partai Bhumjaithai (BJT) dan Chaikasem Nitisiri dari Partai Pheu Thai.

Anutin, pemimpin Bhumjaithai, hampir dipastikan akan terpilih setelah mendapatkan dukungan dari Partai Rakyat (PP) yang sebelumnya berada di kubu oposisi. 


Ia berencana membentuk pemerintahan minoritas dan kabarnya Bhumjaithai akan kembali memegang kendali atas Kementerian Dalam Negeri. 

Partai ini juga diperkirakan akan mendapat sejumlah kementerian strategis, seperti Kementerian Perhubungan yang kemungkinan dipimpin Phiphat Ratchakitprakarn, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Inovasi yang diperkirakan dipegang Chaichanok Chidchob, serta Kantor Perdana Menteri yang kemungkinan ditempati Paradorn Prissanananthakul.

Sementara itu, Partai Klatham diperkirakan akan mempertahankan kendali atas Kementerian Pertanian dan Koperasi serta Kementerian Pendidikan, dan berpeluang mendapatkan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia. 

Partai Persatuan Bangsa Thailand, yang dipimpin Suchart Chomklin, kemungkinan akan memegang Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Adapun jabatan penting lainnya, seperti Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Luar Negeri, diperkirakan akan diberikan kepada pihak luar atau kalangan profesional.

Di sisi lain, Chaikasem Nitisiri dari Pheu Thai menegaskan bahwa partainya telah menyetujui semua persyaratan yang diajukan Partai Rakyat (PP).

Chaikasem bahkan berjanji, jika terpilih, ia akan segera membubarkan parlemen dan menggelar pemilu baru tanpa menunggu empat bulan. 

“Ini janji kepada rakyat dan semua anggota parlemen. Jika saya menjadi perdana menteri, kami akan menghormati perjanjian ini tanpa perubahan,” kata Chaikasem, dikutip dari Bangkok Post.

Namun, Natthaphong Ruengpanyawut, pemimpin PP, menegaskan bahwa partainya solid mendukung Anutin dan membantah adanya perpecahan internal atau rencana pemungutan suara bebas. 

Ia juga menilai tawaran Pheu Thai untuk segera membubarkan parlemen hanyalah strategi politik dan meragukan ketulusan mereka dalam negosiasi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya