Berita

Presiden Prabowo Subianto di SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor pada Senin, 10 Februari 2025. (Foto: Setpres RI)

Bisnis

Celios:

MBG jadi Sumber Food Waste dan Beban Anggaran Negara

JUMAT, 05 SEPTEMBER 2025 | 00:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah dinilai tidak produktif dan justru membebani anggaran negara. 

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menegaskan bahwa skema pembiayaan MBG sarat masalah karena bersumber dari utang, pajak, dan efisiensi anggaran.

“Makan bergizi gratis, masalahnya di mana? Masalahnya (anggarannya) sudah dari utang, sudah dari pajak, sudah dari efisiensi anggaran diambil. Dan tahun depan kenaikannya cukup signifikan. Tapi itu adalah substitusi, bukan komplementer,” ujar Bhima dalam konferensi pers di Celios Hub, Jakarta pada Kamis, 4 September 2025.


Menurut Bhima, alih-alih menambah nilai ekonomi, MBG justru mengancam aktivitas ekonomi lokal di sekitar sekolah. Mulai dari warung hingga pegawai kantin yang terkena dampak karena program ini menyingkirkan peran mereka.

“MBG menjadi program yang tidak produktif. Selain masalah kasus keracunan, penyimpangan, dan juga food waste,” tegasnya.

Bhima membeberkan, laporan dari sejumlah daerah menunjukkan lebih dari 60 persen makanan MBG tidak habis dikonsumsi siswa dan berakhir menjadi sampah. Dengan asumsi satu porsi bernilai Rp10 ribu, maka Rp6 ribu dari setiap jatah siswa terbuang sia-sia.

“Bayangkan, itu dibiayai dari tiga jenis pendapatan tadi. Nah, ini kan anggaran yang buang-buang yang tidak produktif. Di situlah yang membuat kenapa hutang tidak mampu menghasilkan serapan tenaga kerja,” tutur Bhima.

Sementara itu Direktur Ekonomi Celios, Nailul Huda mengatakan bahwa anggaran MBG telah menyebabkan anjloknya anggaran pendidikan.

Menurut klaim pemerintah anggaran pendidikan naik 9,8 persen pada 2026 menjadi Rp757,8 triliun. Namun, klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, sekitar Rp223,6 triliun atau 30 persen dari pos anggaran pendidikan dialokasikan untuk program MBG yang justru melanggar Undang-Undang Sisdiknas.

“Kalau dihitung tanpa MBG, anggaran pendidikan justru turun menjadi Rp534,2 triliun, atau kurang dari 20 persen dari total belanja negara. Ini perampokan dana pendidikan yang dilakukan oleh Sri Mulyani,” tandas Huda.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya