Berita

Mensesneg Prasetyo Hadi dan Mendikti Saintek Brian Yuliarto menerima perwakilan mahasiswa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 9 September 2025 (Foto: Sekretariat Presiden)

Politik

Mahasiswa Audiensi Bareng Mensesneg dan Mendikti di Istana

JUMAT, 05 SEPTEMBER 2025 | 00:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan diundang untuk berdialog dengan pemerintah di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis malam, 4 September 2025. 

Sayangnya, mahasiswa tidak dapat bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto karena Kepala Negara harus menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal. 

Meski demikian, Presiden tetap menugaskan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro untuk hadir menerima aspirasi mahasiswa.


Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dibuka dengan sambutan dari Mendikti Saintek yang menekankan pentingnya komunikasi konstruktif antara pemerintah dan generasi muda sebagai bagian dari proses pembangunan bangsa.

“Pertama-tama kami sampaikan ucapan terima kasih atas berkenannya untuk hadir pada malam hari ini dan bersilaturahmi untuk bersama-sama membangun perspektif yang sama tentang bangsa kita, tentang negara kita," ujarnya.

Brian menambahkan, para mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam mengawal arah gerakan mahasiswa agar tetap sinergi dengan pembangunan bangsa. 

“Tokoh-tokoh mahasiswa seperti kalian lah yang akan ditunggu oleh rekan-rekan lainnya, bagaimana pandangan, bagaimana arah ke depan gerakan mahasiswa, sehingga kita bersama-sama, sinergi membangun kebersamaan untuk memainkan peran masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu, Mensesneg Pras mengungkap bahwa dirinya telah meminta izin kepada Presiden Prabowo untuk menggunakan Istana Negara dalam pertemuan ini.

Meski tidak hadir secara langsung, Presiden dengan senang hati memperbolehkan Istana Merdeka digunakan sebagai tempat pertemuan dengan mahasiswa dan menitipkan salam hormat kepada mereka. 

“Saya tadi minta ijin Bapak Presiden, meskipun bukan Bapak Presiden bolehkah kami pinjem? Silahkan, Istana itu bukan punya Presiden, itu adalah punya kita bersama-sama karena saya mau bertemu dengan adik-adik. Sampaikan salam hormat saya dan silahkan sampaikan apa yang menjadi kehendak adik-adik,” tutur Menteri Pras.

Pertemuan tersebut dihadiri lebih dari 30 perwakilan organisasi kemahasiswaan dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi ekstra, di antaranya Himapolindo, BEM SI Kerakyatan, Fornasossmass, PB HMI, GMNI, GMKI, PMII, SEMMI, KAMMI, hingga Generasi Muda FKPPI. 

Pada kesempatan itu, Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Pasha menekankan titik tuntutan utama mahasiswa, yakni pengesahan RUU Perampasan Aset dan pembentukan tim investigasi dugaan makar. 

“Kami menekan dengan keras bahwa untuk segera mensahkan RUU Perampasan Aset yang kemarin sudah kami sampaikan di DPR RI. Hari ini, kami dengan tegas menuntut dan menekan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk segera membentuk tim investigasi terkait dugaan makar,” ujarnya.

Pasha menambahkan, tanggapan pemerintah cukup positif meski mahasiswa belum bertemu langsung dengan Presiden Prabowo. 

Terkait deadline tuntutan yang jatuh besok, Paloma, Koordinator Wilayah BEM SI Kerakyatan Banten se-Jabodetabek, menyampaikan bahwa mahasiswa tetap akan mengawal aspirasi masyarakat. 

“Untuk kepastian waktu, kami belum bisa memastikan sendiri karena dari Bapak Mensesneg dan Bapak Mendiktisaintek itu juga pasti akan mengakomodir segala tuntutan masyarakat dan akan dilakukan dalam waktu ataupun tempo secepat-cepatnya," tandanya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya