Berita

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Nasdem, Arif Rahman. (Foto: Dokumentasi Fraksi Nasdem)

Politik

Arif Rahman:

Jangan Banyak Bicara Manis soal Swasembada Pangan Tanpa Perbaiki Irigasi

KAMIS, 04 SEPTEMBER 2025 | 12:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IV DPR RI Fraksi Nasdem menyoroti persoalan irigasi yang dinilai menjadi salah satu hambatan utama dalam upaya mencapai swasembada pangan nasional yang diharapkan pemerintahan Presiden Prabowo. 

“Menurut saya, kalau kita memang ingin fokus di pertanian, bangsa ini akan menjadi bangsa yang kaya raya, karena memang bicara filosofi bangsa ini bicara tanah dan air. Nah itu saya yakin Pak Amran sudah bisa memahami dan bisa mengerti lah,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Nasdem, Arif Rahman, Kamis 4 September 2025. 

Legislator Nasdem ini mengingatkan bahwa upaya swasembada pangan tidak boleh dilakukan secara parsial. Menurutnya, pembangunan sawah tanpa diiringi perhatian pada irigasi akan sulit memberikan hasil maksimal.


“Nah saya hanya ingin mengingatkan bahwa bicara swasembada pangan ini juga harus bicara menyeluruh tidak hanya parsial,” kata Arif Rahman. 

Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I ini mengaku telah mengunjungi sejumlah titik di Banten bahwa masalah irigasi menjadi persoalan serius yang dihadapi para petani. 

“Kita bicara cetak sawah tapi saya kemana-mana saya ke Dapil bahkan saya kunjungan-kunjungan ke daerah-daerah lain di luar Dapil saya di Banten, masyarakat misalkan mengeluhkan masalah irigasi. Bagaimana kita mau bicara swasembada pangan kalau misalkan irigasi nya juga tidak menjadi perhatian kita,” kata Arif Rahman.

Atas dasar itu, Arif Rahman meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk serius merancang target yang jelas agar swasembada pangan benar-benar tercapai, bukan sekadar janji.

“Kalau kita bicara angka-angka yang ada ya sangat fantastis dan saya yakin Pak Prabowo pasti akan fokus untuk masalah pertanian. Saya yakin anggaran kalau ada pun pasti akan diberikan oleh Pak Prabowo. Karena Pak Prabowo sangat tahu sekali bahwa pertanian ini adalah kunci dari kekuatan ekonomi bangsa ini,” kata Arif Rahman.

Lebih jauh, Arif Rahman juga menekankan agar Kementan tidak hanya mengeluarkan pernyataan manis untuk rakyat, tetapi benar-benar memperhatikan kondisi nyata di lapangan.

“Nah ini yang menurut saya harus difokuskan supaya jangan sampai ini terjadi anomali dan fatamorgana di masyarakat. Ini yang saya takutkan,” kata Arif Rahman.

“Kita bicara cantik-cantik menyampaikan statement-statement tentang swasembada tentang pasokan yang cukup tapi fakta di lapangan kan banyak masyarakat yang mengeluhkan juga masalah beras yang harganya juga dianggap semakin mahal misalkan begitu. Nah ini yang harus menjadi catatan menteri dan jajarannya,” sambungnya.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya