Berita

Rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian, Rabu 3 September 2025. (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Politik

Anggaran Kementan Tembus Rp40 Triliun

RABU, 03 SEPTEMBER 2025 | 18:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pagu anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) meningkat hingga hampir 50 persen untuk tahun 2026, yakni mencapai Rp40 triliun.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan mendapat jatah Rp40 triliun dari bendahara negara Sri Mulyani. Angka tersebut meningkat 46,52 perzen dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar Rp27,3 triliun.

“Pagu Anggaran Kementerian Pertanian mencapai Rp40 triliun, dengan rincian belanja pegawai sebesar Rp6,9 triliun, belanja operasional Rp1,3 triliun, dan belanja non-operasional sebesar Rp31,72 triliun,” kata Amran dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Rabu 3 September 2026.


Mentan dua periode itu mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk unit eselon I yakni Sekretariat Jenderal sebesar Rp3 triliun; Inspektorat Jenderal Rp129 miliar; Ditjen Tanaman Pangan Rp2,7 triliun; Ditjen Hortikultura Rp503 miliar; Ditjen Perkebunan Rp5,9 triliun; Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp1,1 triliun.

Selanjutnya, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp4,4 triliun; Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Rp1,5 triliun; Badan PPSDM Pertanian Rp4 triliun; dan Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian Rp15,7 triliun. 

Amran juga telah menyiapkan beberapa hal untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sektor pertanian di tahun depan.

Antara lain, untuk pembangunan jalan pertanian, pembangunan atau renovasi puskeswan, pembangunan screen house hortikultura, unit olah pakan ternak, prasarana pengolahan dan pascapanen perkebunan, bangsal pascapanen hortikultura, revitalisasi rice milling unit (RMU), serta pembangunan atau renovasi balai penyuluhan pertanian.

Namun belum terdapat penetapan terkait pagu alokasi fisik bidang pertanian pada DAK fisik tahun 2026.

"DAK Fisik tahun 2026 dapat kami laporkan sampai dengan saat ini bersifat indikatif," kata Amran.

Amran juga telah mengajukan tambahan anggaran dari pagu indikatif Rp13,75 triliun menjadi Rp 44,64 triliun untuk 2026. 

Hal ini disampaikan dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI pada Senin 7 Juli 2025 lalu.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya