Berita

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono. (Foto: Dokumentasi Demokrat)

Nusantara

Ibas Ajak Gerakkan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

RABU, 03 SEPTEMBER 2025 | 14:28 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Penting menjaga jati diri bangsa sebagai fondasi utama pembangunan. 

Demikian dikatakan Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam acara audiensi bertemakan “Jati Diri Bangsa: Gerakkan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya” di Kota Yogyakarta, dikutip Rabu 3 September 2025.

Ibas mengatakan, budaya merupakan modal masa depan yang tidak hanya berfungsi sebagai warisan, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mengangkat citra bangsa di mata dunia.


Ibas juga menyoroti potensi ekonomi kreatif yang telah menyumbang lebih dari Rp1.300 triliun pada PDB dan membuka 26 juta lapangan kerja. 

Untuk mengatasi tantangan seperti regenerasi dan visibilitas, Ibas mengusulkan kolaborasi sebagai solusi. Ia juga mengajak untuk terus bergerak, berkarya, dan berkolaborasi demi mewujudkan Indonesia yang berbudaya, bermartabat, dan berdaya saing global.

"Jaga jati diri bangsa -- gerakkan ekonomi kreatif berbasis budaya di kota yang sarat makna -- di Yogyakarta yang istimewa. Di rumahnya warisan, inspirasi, dan tradisi," kata Ibas.

Ibas melanjutkan bahwa jati diri bangsa adalah akar. Tanpa akar, pohon roboh. Tanpa jati diri, bangsa tersesat. Budaya adalah pijakan, menjaga arah, menyatukan langkah, menjadi penjaga kesadaran kolektif. 

"Dalam derasnya globalisasi, kita butuh pelita, budaya lah jawabannya," kata Ibas.

Lebih lanjut, Ibas menekankan bahwa budaya bukan hanya warisan, tetapi modal masa depan. Produk-produk seperti batik, jamu, kuliner, kesenian, kriya, dan wastra, dapat menjadi produk yang dicintai dunia. 

"Pada saat-saat tertentu, diplomasi budaya juga bisa meningkatkan citra bangsa," kata Ibas. 

Ibas menyebutkan bahwa diplomasi budaya mampu membawa dari pentas kesenian ke panggung dunia, dari cerita rakyat ke industri kreatif.

Audiensi ini turut mengundang para perwakilan pelaku ekonomi kreatif dan mahasiswa, seperti Jogja Creative Society, BuatBaik Foundation, Desa Mandiri Budaya Guwosari, Desa Wisata Wirokerten, Komunitas Ayu Jiwa, Yogyakarta Gamelan Festival, Asosiasi Pelaku Kreatif Jogjakarta, perwakilan Insitut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan komunitas terkait lainnya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya