Berita

Ilustrasi (Foto: X@mhdksafa)

Dunia

Israel Siapkan 40.000 Prajurit Cadangan untuk Serang Gaza

RABU, 03 SEPTEMBER 2025 | 09:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Israel sedang bersiap melancarkan serangan besar-besaran untuk menguasai penuh Kota Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyiapkan sekitar 40.000 prajurit cadangan guna memperkuat operasi tersebut.

Rencana ini sebenarnya telah memicu perdebatan panas di dalam pemerintahan dan militer Israel. 

Menurut laporan Jerusalem Post, dalam rapat kabinet pada Minggu, 31 Agustus 2025, Kepala Staf IDF, Eyal Zamir, menyerukan adanya kesepakatan gencatan senjata. Ia memperingatkan bahwa operasi darat skala besar bisa membahayakan para sandera yang masih ditahan Hamas dan membuat militer terbebani secara berlebihan.


Zamir juga menegaskan, IDF tidak siap memulai operasi dalam waktu dekat, setidaknya butuh dua bulan untuk persiapan logistik dan pemberian bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang saat ini menghadapi kelaparan.

Ketegangan ini bukan yang pertama. Bulan lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga sempat bersitegang dengan IDF setelah memerintahkan militer mempercepat operasi untuk mengambil alih apa yang disebutnya sebagai “benteng terakhir Hamas.”

Di sisi lain, sebagian prajurit cadangan menyuarakan kekecewaan terhadap strategi pemerintah. Survei yang dikutip media Israel menunjukkan banyak tentara cadangan merasa tidak ada strategi jelas untuk meraih kemenangan.

“Saya rasa saya tidak melakukan apa pun yang benar-benar memberi tekanan signifikan agar Hamas membebaskan para sandera,”
ujar seorang prajurit cadangan tempur kepada Reuters.

Israel telah melancarkan operasi terbaru di Kota Gaza bulan lalu, menargetkan pusat komando Hamas, gudang senjata, dan jaringan terowongan di area sipil. Menurut otoritas Palestina, lebih dari 1.000 bangunan hancur, ratusan orang terjebak di bawah reruntuhan, dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Pemerintah Israel menegaskan bahwa operasi ini penting untuk keamanan nasional dan bertujuan menghancurkan infrastruktur Hamas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya