Berita

Beras di pasar tradisional (Foto: RMOLAceh/Helena Sari)

Bisnis

Komisi VI Desak Bapanas Cabut Aturan Baru HET Beras

SELASA, 02 SEPTEMBER 2025 | 11:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Pangan Nasional (Bapanas) diminta agar segera mencabut aturan dalam Surat Keputusan Kepala Bapanas No.299/2025 tentang kenaikan harga beras medium dari harga eceran tertinggi (HET).

HET beras medium terbaru yang ditetapkan Bapanas yakni Rp13.500 per kilogram (kg) untuk zona 1, Rp14.000 per kg untuk zona 2, dan Rp15.500 per kg untuk zona 3. 

Keputusan Kepala Bapanas No 299/2025 ini berlaku sejak ditetapkan, yaitu tanggal 22 Agustus 2025.


Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menegaskan, Bapanas mestinya mengembalikan HET pada aturan sebelumnya.

"Mendesak Bapanas untuk mencabut Surat Keputusan Kepala Bapanas No. 299/2025 dan mengembalikan HET pada aturan sebelumnya, serta menerbitkan juknis baru pendistribusian beras pemerintah yang lebih efisien dan efektif, termasuk pembenahan sistem digital," tegas Rieke dalam pernyataannya kepada RMOL di Jakarta, Selasa, 2 September 2025.

Ia mengaku telah memantau langsung harga beras di pasar. Ia juga mendapati aspirasi dari masyarakat terkait kelangkaan dan lonjakan harga kebutuhan pokok, seperti beras, gula dan minyak goreng.

"Saya bertemu dengan Dirut Bulog untuk mengkonfirmasi data beras. Saat ini Stok Beras Cadangan Pemerintah (SBCP) di gudang BULOG 3,9 juta ton. 1 juta tonnya beras impor 2024, usia penyimpanan rata-rata lebih dari 8 bulan. Jika tidak segera didistribusikan, terancam 'disposal'," kata Rieke. 

Ia menambahkan, tahun 2025 ini Bulog  ditugaskan pemerintah untuk mendistribusi 1,5 juta ton. Hingga 1 September baru tersalurkan 303.000 ton. Sisa yang harus diditribusikan 1,196 juta ton.

Namun, distribusi beras ke masyarakat terhambat karena adanya mekanisme yang rumit.

"Terindikasi keterlambatan distribusi Bulog. Salah satu penyebabnya adalah ijin pendistribusian kepada Bulog yang kurang konsisten dan mekanisme yang rumit, termasuk sistem digital," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya juga meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengantisipasi terjadinya permainan harga beras.

"Mendukung Presiden Prabowo mengoptimalkan kinerja Satgas Pangan untuk menghindari "permainan" distribusi dan harga beras," ucapnya.

Selain itu, Rieke juga meminta Bulog segera mendistribusikan beras ke masyarakat.

"Mendesak BULOG segera distribusikan cadangan beras BULOG terutama sisa beras impor 2024 sekitar 1 juta ton. Pendistribusian dari gudang BULOG harus dijalankan dengan prinsip "first come, first out," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya