Berita

Tokoh masyarakat Kota Bekasi bersama Walikota Bekasi Tri Adhianto. (Foto: RMOL)

Nusantara

Lapisan Masyarakat Kota Bekasi Bersatu Cegah Kerusuhan Meluas

Laporan: Slamet*
SENIN, 01 SEPTEMBER 2025 | 21:42 WIB

Demo anarkis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal di Mapolres Metro Bekasi Kota dan sekitarnya pada Minggu, 31 Agustus 2025 tidak bisa dibenarkan atas dalih kebebasan berpendapat. 

"Kita sangat mendukung aspirasi masyarakat dan mahasiswa. Tapi jangan sampai demo menjadi kerusuhan. Inilah yang menjadi tanggung jawab kita, sebagai masyarakat Kota Bekasi, jaga kampung, jaga Kota Bekasi," tegas salah satu tokoh masyarakat Bekasi, R Deni Muhamad Ali, Senin, 1 September 2025.

Para tokoh masyarakat Bekasi dari berbagai elemen telah diterjunkan ke titik-titik rawan demonstrasi, seperti kantor DPRD Kota Bekasi, Pemkot Bekasi, dan Polres Metro Bekasi.


Tujuannya semata-mata untuk mengawal dan mengimbau agar penyampaian aspirasi dilakukan dengan baik tanpa tindakan anarkis dan radikal.

"Alhamdulillah, kita sudah membantu pemerintah dan pihak kepolisian menjaga lingkungan, khususnya di Kota Bekasi agar aman, nyaman, dan kondusif," ujar Deni.

Saat ini situasi Kota Bekasi sudah kondusif. Namun Deni mengingatkan semua pihak harus tetap waspada, terutama pada malam hari mengingat pola kerusuhan kerap terjadi dari pukul 19.00 hingga 04.00 WIB.

"Di Kota Bekasi jujur saja kita masih siaga, kalau bisa dibilang ini siaga satu. Beberapa malam Kota Bekasi selalu terjadi kerusuhan. Saya yakin ini bukan pendemo, ini adalah perusuh," lanjutnya.

Nah, ini yang harus kita sikapi, harus kita tetap jaga," pungkasnya.

Deni menyerukan kepada seluruh warga masyarakat, mulai dari tingkat RT dan RW turut menjaga lingkungan masing-masing dan mengantisipasi segala bentuk kerusuhan yang dapat melunturkan tatanan sosial di Kota Bekasi.

*Kontributor Wilayah Bekasi

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya