Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)

Bisnis

Harga Emas dan Perak Sentuh Level Tertinggi

SENIN, 01 SEPTEMBER 2025 | 14:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas melejit ke level tertinggi didorong ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan ini. 

Pasar juga tengah mempertimbangkan prospek kebijakan Federal Reserve dan ketidakpastian terkait tarif Presiden AS Donald Trump. Sidang terkait pemecatan Gubernur Fed Lisa Cook oleh Trump berakhir tanpa keputusan pada hari Jumat, dengan putusan baru diperkirakan keluar paling cepat Selasa mendatang.

Pengadilan banding federal memutuskan bahwa tarif global yang diberlakukan Trump secara ilegal berdasarkan undang-undang darurat, menguatkan keputusan Pengadilan Perdagangan Internasional pada Mei lalu. Namun, tarif ini masih diperbolehkan berlaku sampai 14 Oktober, memberi waktu bagi pemerintahan Trump untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung.


Emas spot melonjak 1,2 persen menjadi 3.486,86 Dolar AS per ons pada perdagangan Senin 1 September 2025 menyentuh posisi tertinggi sejak 23 April.

Sementara, harga emas berjangka AS untuk kontrak pengiriman Desember melesat 1,1 persen menjadi 3.554,60 Dolar AS per ons.

Harga perak di pasar spot mencatatkan kenaikan signifikan, menembus di atas 40 Dolar AS untuk pertama kalinya sejak 2011.

Kenaikan tersebut terjadi setelah komentar dovish dari Presiden Federal Reserve San Francisco, Mary Daly, yang mengindikasikan dukungannya terhadap pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini.

Dalam situasi suku bunga rendah, emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) biasanya menjadi pilihan investasi yang lebih menarik.
Di sisi lain, keputusan pengadilan banding Amerika yang menyatakan sebagian besar tarif era Presiden Donald Trump sebagai ilegal turut menekan nilai dolar AS, sehingga memperkuat harga emas.

Harga platinum melejit 1,5 persen menjadi 1.384,68 Dolar AS per ons. Paladium naik 0,8 persen menjadi 1.118,06 Dolar AS per ons.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya