Berita

Presiden RI, Prabowo Subianto dan Xi Jinping (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dunia

Prabowo Minta Maaf ke Xi Jinping, Fokus Tangani Situasi di Tanah Air

MINGGU, 31 AGUSTUS 2025 | 09:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk tidak menghadiri undangan resmi dari Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam peringatan 80 tahun kemenangan rakyat Tiongkok atas agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis yang akan digelar di Beijing, 3 September mendatang.

Keputusan itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam sebuah pesan video pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Pria yang akrab disapa Pras itu menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah meminta maaf kepada pemerintah Tiongkok atas ketidakhadirannya dalam forum tersebut.


"Dengan kerendahan hati, beliau memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok karena belum dapat menghadiri undangan tersebut,” ujar Pras. 

Prabowo disebut memilih untuk tetap berada di Tanah Air guna memastikan kondisi dalam negeri tetap kondusif di tengah aksi demo yang ricuh di beberapa daerah dalam sepekan terakhir. 

“Karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau, memonitor, dan memimpin secara langsung untuk mencari penyelesaian-penyelesaian terbaik," tegasnya.

Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok, Hong Lin sebelumnya mengumumkan bahwa Presiden Xi Jinping telah mengundang 26 kepala negara dan pemerintahan untuk menghadiri parade militer akbar di Beijing. 

Beberapa tokoh dunia yang turut diundang antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Vietnam To Lam, dan Presiden Laos Thongloun Sisoulith.

Hong Lin menuturkan, parade militer akan mengusung tema mengenang sejarah, menghormati pahlawan, menghargai perdamaian, dan menciptakan masa depan yang lebih baik. 

Dalam perayaan itu, Tiongkok juga akan memamerkan persenjataan generasi terbaru, mulai dari tank, pesawat generasi keempat, peralatan nirawak, hingga rudal hipersonik antikapal.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya