Petugas membersihkan sampah ibu kota pasca unjuk rasa yang berlangsung pada Kamis-Sabtu 28-30 Agustus 2025. (Foto: PPID DKI Jakarta)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan 1.150 petugas kebersihan untuk memulihkan dan membersihkan ibu kota pasca unjuk rasa yang berlangsung pada Kamis-Sabtu 28-30 Agustus 2025 di sejumlah lokasi di Jakarta.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, operasi pembersihan berjalan masif dengan mengerahkan sarana-prasarana yang memadai, meliputi 48 unit road sweeper, 60 truk pengangkut sampah, dan 45 mobil lintas, sehingga kondisi Jakarta dapat kembali bersih dengan cepat.
“Alhamdulillah, sejak kemarin operasi kebersihan telah berjalan. Kami berupaya memastikan Jakarta kembali pulih dan bersih pascaunjuk rasa,” kata Asep dikutip dari PPID Pemprov DKI Jakarta, Minggu 31 Agustus 2025.
Asep mengatakan, Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan beban pembersihan tertinggi, di mana sebanyak 200 personel berhasil mengangkut 230 meter kubik sampah dengan berat total sekitar 50,61 ton. Para petugas didukung 18 road sweeper, 13 truk, dan 13 mini dump truk.
Kemudian, di Jakarta Utara, sebanyak 50 personel bekerja dengan dibekali 2 road sweeper, 4 truk, dan 2 mobil pick-up. Di Jakarta Barat, 100 petugas ditugaskan dengan dukungan 10 road sweeper dan 5 truk.
Di wilayah Jakarta Selatan, 100 petugas dikerahkan dengan didukung 10 road sweeper, 3 truk, dan 10 mobil lintas. Adapun di Jakarta Timur, sebanyak 200 petugas bekerja dengan 8 road sweeper, 10 truk, dan 5 mobil lintas.
Asep menambahkan, dukungan terbesar diberikan oleh Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPSBA) dengan tambahan 500 petugas, 25 truk pengangkut sampah, 10 mobil lintas dan 1 alat berat craine kapasitas 80 ton.
“Mereka mem-back up operasi di seluruh wilayah Jakarta,” kata Asep.
Untuk kawasan Gedung DPR/MPR dan sekitarnya, sebanyak 50 personel ditugaskan dengan didukung 2 unit truk anorganik, 3 unit mini dump truk/mobil lintas, dan 4 unit road sweeper. Tim berhasil mengangkut 70 meter kubik sampah (setara 15,41 ton) yang merupakan volume tertinggi dari semua lokasi unjuk rasa.
Di sepanjang Jalan KKO Usman dan Terminal Senen, 40 personel ditugaskan dengan mengoperasikan 2 unit truk anorganik, 2 unit mini dump truk, dan 3 unit road sweeper. Para petugas dapat mengangkut 50 meter kubik sampah (setara 11 ton) dan proses penanganannya masih terus berlanjut.
Untuk kawasan vital yang meliputi Istana Merdeka, Monumen Nasional (Monas), Balaikota, serta seluruh jalan di sekitar Medan Merdeka dibersihkan oleh 40 personel dengan dukungan 3 unit truk anorganik, 2 unit mini dump truk, dan 4 unit road sweeper. Tim berhasil mengumpulkan 40 meter kubik sampah (setara 8,8 ton).
Untuk area Lapangan Banteng dan Masjid Istiqlal, diturunkan 20 personel dengan dukungan 1 unit truk anorganik, 1 unit mini dump truk, dan 1 unit road sweeper di masing-masing lokasi. Operasi di lokasi ini berhasil membersihkan 20 meter kubik sampah (setara 4,4 ton).