Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Pasar Saham Eropa Terpuruk, Sektor Perbankan Jadi Penekan

SABTU, 30 AGUSTUS 2025 | 07:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Eropa melemah pada penutupan perdagangan Jumat 29 Agustus 202 waktu setempat, yang dipicu oleh tekanan pada saham perbankan Inggris.

Sebuah lembaga kajian merekomendasikan pemerintah Inggris untuk mengenakan pajak pada bank terkait miliaran Pound sterling yang mereka terima dari bunga cadangan di Bank of England. Hal ini membuat indeks perbankan mencatat penurunan beruntun selama enam sesi, terpanjang sejak Oktober 2023.

Saham NatWest anjlok 4,8 persen, sementara Barclays dan Lloyds masing-masing turun 2,2 persen dan 3,4 persen. 


Reuters melaporkan, indeks acuan pasar saham Eropa, Stoxx 600 turun 0,6 persen dan membukukan kerugian mingguan pertama dalam empat pekan terakhir. 

Bursa saham utama kawasan Eropa juga berakhir di zona merah. DAX Jerman ditutup sekitar 0,6 persen, turun di level 23.920 setelah sesi yang bergejolak pada hari Jumat, terendah sejak 5 Agustus.

Inflasi Jerman bulan Agustus tercatat lebih tinggi dari perkiraan, sementara angka pengangguran menembus 3 juta orang untuk pertama kalinya dalam satu dekade. 

Indeks CAC 40 Prancis juga ditutup di zona merah, turun 0,8 persen menjadi 7.704 membalikkan kenaikan kecil dari sesi sebelumnya. Secara mingguan, indkes tersebut merosot 3,3 persen. 

Investor khawatir terhadap potensi jatuhnya pemerintahan Perdana Menteri Francois Bayrou bulan depan. Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menahan suku bunga pada pertemuan September, melanjutkan kebijakan bulan Juli setelah melakukan delapan kali pemangkasan sejak pertengahan 2024.

Di sektor energi terbarukan, saham Orsted dan Vestas Wind masing-masing turun 3,3 persen dan 3,1 persen. 

Dari sektor konsumer, saham produsen minuman keras asal Prancis, Remy Cointreau, melemah 4,1 persen meski perusahaan tersebut menaikkan proyeksi laba tahun buku 2025/2026.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya