Berita

Peluncuran program Kuliah Bersama Asosiasi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN di Jakarta, Jumat 29 Agustus 2025.(Foto: Dokumentasi Aperti BUMN)

Nusantara

ITPLN Gandeng Aperti BUMN Cetak Mahasiswa Job Creator

SABTU, 30 AGUSTUS 2025 | 05:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menegaskan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0, disrupsi kecerdasan buatan, hingga transisi energi global.

“Tidak ada satu institusi pendidikan pun yang bisa berjalan sendiri. Kolaborasi adalah keharusan,” kata Wakil Rektor I ITPLN, Prof Syamsir Abduh, saat peluncuran program Kuliah Bersama Asosiasi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN di Jakarta, Jumat, 29 Agustus 2025.

Menurut Syamsir, inisiatif Kuliah Bersama bukan hanya wadah berbagi ilmu, melainkan juga sarana memperluas wawasan lintas kampus, mempertemukan perspektif berbeda, dan menumbuhkan budaya kolaborasi sejak dini. 


Ia menekankan, mahasiswa perlu dilatih bukan hanya sebagai pencari kerja (job seeker), tetapi juga pencipta lapangan kerja (job creator), inovator, dan pemimpin masa depan.

Syamsir memaparkan tiga hal yang diharapkan dari program ini. Pertama, mahasiswa anggota Aperti BUMN bisa saling belajar dan memperkaya pengalaman akademik lewat diskusi kritis lintas disiplin. 

Kedua, dosen dari berbagai perguruan tinggi menjadi teladan kolaborasi, dengan menunjukkan bahwa ilmu tumbuh ketika dibagikan. Ketiga, forum tersebut menjadi laboratorium ide yang melahirkan inovasi serta kurikulum baru yang relevan dengan kebutuhan bangsa.

Selain Kuliah Bersama, ITPLN bersama anggota Aperti BUMN juga meluncurkan program Joint Research. Riset, kata Syamsir, adalah jantung perguruan tinggi. 

“Perguruan tinggi tanpa riset ibarat pohon tanpa akar: rapuh dan tidak mampu menopang dirinya sendiri,” ujarnya.

Langkah ini, tambah Syamsir, memperkuat posisi perguruan tinggi berbasis BUMN sebagai motor penggerak pembangunan nasional di tengah perubahan global yang kian kompleks.

Diketahui, Aperti BUMN meluncurkan program kuliah bersama dan joint research. Program kuliah bersama dan joint research ini akan dimulai pada semester baru mendatang, khususnya mahasiswa semester 3 ke atas. 

Sehingga, mahasiswa dari keenam kampus ini dapat mengikuti mata kuliah bersama yang ditawarkan secara online, hybrid, bahkan tatap muka, tergantung lokasi kampus masing-masing.

"Tahap awal, hanya dua rumpun mata kuliah yang diluncurkan, yaitu kewirausahaan dan mata kuliah yang berwawasan lingkungan," ujar Ketua Aperti BUMN, Prof. Iwa Garniwa kepada wartawan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya