Berita

Hinca Pandjaitan (tengah) (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Buku "Investigasi Belantara Izin di Hulu Migas" Spirit Buat Presiden

JUMAT, 29 AGUSTUS 2025 | 14:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Hinca IP Pandjaitan, meluncurkan buku berjudul “Investigasi Belantara Izin di Hulu Migas: Kolaborasi Sebagai Kunci Menuju Swasembada Energi,” di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat 29 Agustus 2025. 

Hinca menjelaskan buku tersebut lahir dari hasil investigasi dan refleksi dirinya selama menjalankan fungsi pengawasan sebagai anggota DPR, khususnya terkait penegakan hukum di sektor energi.

Ia menilai persoalan perizinan di sektor minyak dan gas (migas) masih menjadi hambatan besar yang harus segera dibenahi.


“Investigasi itu penting dilakukan setiap anggota dewan, baik saat reses maupun dalam berbagai kesempatan. Buku ini adalah catatan pikiran saya tentang belantara izin migas yang begitu rumit dan berbelit,” kata Hinca.

Legislator Demokrat ini menyampaikan pesan khusus kepada Presiden Prabowo Subianto dalam isi bukunya. Ia mendorong agar Presiden berani mengambil langkah tegas untuk membuka jalan reformasi di sektor energi, terutama terkait perizinan migas yang selama ini menjadi hambatan investasi.

“Pesan saya, Pak Prabowo teruslah berjalan di depan, memimpin, dan mendobrak belantara izin yang berbelit-belit. Undang-undang Migas yang sedang dibahas DPR bisa menjadi salah satu solusi. Buku ini adalah dorongan agar Presiden tetap punya spirit memperbaiki tata kelola migas kita,” ujarnya.

Selain isi buku, ilustrasi sampul yang menampilkan sosok mirip Presiden Prabowo juga menjadi perhatian. Gambar itu digambarkan sedang berjalan menuju sebuah pintu dengan api menyala, dikelilingi tumpukan dokumen perizinan yang kompleks. 

Hinca menyebut ilustrasi itu simbol dari harapan agar Presiden berani memimpin perubahan di tengah belantara izin migas yang menghambat pembangunan energi nasional.

“Saya mengambil gambar dari belakang karena dia saya lihat sedang berjalan keras ke depan dan kita mendorong. Itu pesan investigasi ini dan itu kolaborasi," jelas Hinca.

Peluncuran buku ini juga mendapat apresiasi dari Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno. Ia menilai, terbitnya buku Hinca bertepatan dengan momentum tepat, yaitu pembahasan revisi Undang-Undang Migas di parlemen.

“Isu yang diangkat Bang Hinca sangat relevan. Saat ini kita memang tengah mengurai persoalan perizinan migas yang terlalu kompleks, yang membuat investor enggan menanamkan modal," kata Eddy.

"Padahal, kebutuhan kita terhadap migas masih tinggi, baik untuk bahan bakar maupun bahan baku industri,” imbuhnya.

Menurutnya, meski Indonesia sedang melakukan transisi energi menuju energi terbarukan, migas tetap akan dibutuhkan untuk menopang hilirisasi besar-besaran di sektor industri.

"Karenanya, revisi UU Migas menjadi krusial dan harus segera dipercepat," demikian Eddy menambahkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya