Berita

Kerusakan di kantor perwakilan Uni Eropa di Ukraina setelah serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia (Foto: AFP)

Dunia

Kantor Kedubes Uni Eropa dan Inggris Rusak Dirudal Rusia

JUMAT, 29 AGUSTUS 2025 | 10:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rusia melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran ke Ukraina pada Kamis waktu setempat, 28 Agustus 2025 menewaskan sedikitnya 23 orang di Kyiv dan melukai puluhan lainnya. 

Serangan ini juga merusak kantor kedutaan besar Uni Eropa (UE) dan gedung British Council, meski tidak menimbulkan korban jiwa di lokasi tersebut.

Kepala administrasi militer Kyiv, Tymur Tkachenko, menyebut serangan ini sebagai salah satu yang terbesar sejak invasi penuh Rusia pada Februari 2022. 


“Upaya evakuasi dan penyelamatan masih berlangsung hingga larut malam,” tulisnya di Telegram, seperti dimuat Reuters.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan serangan ini merupakan jawaban Moskow terhadap upaya diplomasi perdamaian.

"Rusia memilih rudal balistik ketimbang meja perundingan. Ia memilih untuk terus membunuh alih-alih mengakhiri perang,” tegas Zelensky dalam unggahannya di X.

Uni Eropa dan Inggris langsung memanggil duta besar Rusia untuk memprotes serangan tersebut. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengecam keras tindakan Moskow.

“Ini adalah pengingat kelam tentang apa yang dipertaruhkan. Kremlin tidak segan-segan meneror Ukraina, membunuh warga sipil, bahkan menargetkan Uni Eropa,” ujarnya di Brussel.

Von der Leyen menambahkan bahwa UE sedang menyiapkan paket sanksi ke-19 terhadap Rusia.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, juga mengecam keras serangan yang merusak gedung British Council.

“Putin membunuh anak-anak, warga sipil, dan merusak harapan perdamaian,” tulis Starmer di X.

Dari Washington, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyampaikan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak terkejut dengan eskalasi terbaru.

“Presiden tidak senang dengan kabar ini, tetapi juga tidak terkejut, mengingat kedua negara telah lama berperang,” ujarnya dalam konferensi pers.

Utusan khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, menambahkan bahwa serangan ini jelas menargetkan warga sipil.

“Bukan tentara atau senjata yang disasar, tetapi kawasan pemukiman, kereta sipil, kantor misi UE dan Inggris, serta warga tak berdosa,” kata Kellogg di X.

Militer Ukraina melaporkan Rusia meluncurkan hampir 600 drone dan 31 rudal dalam serangan itu, dengan 563 drone dan 26 rudal berhasil ditembak jatuh. 

Meski demikian, serangan tetap menghantam 13 lokasi di seluruh negeri, termasuk fasilitas energi yang memicu pemadaman listrik.

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, menggambarkan serangan tersebut sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir. 

“Ledakan terdengar di semua distrik kota, asap tebal membumbung ke langit malam,” ujarnya.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangan mereka menyasar fasilitas industri militer dan pangkalan udara Ukraina, serta menegaskan masih terbuka untuk perundingan damai.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya