Berita

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro. (Foto: Tangkapan layar RMOL)

Politik

Indonesia Terancam Kebanjiran Produk China

KAMIS, 28 AGUSTUS 2025 | 19:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal membawa dampak signifikan terhadap arus perdagangan global, termasuk ke Indonesia.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, menilai kebijakan tersebut membuat produk-produk asal China sulit masuk ke pasar AS. Kondisi itu berpotensi mengalihkan banjir barang China ke negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia.

"Dengan kesulitannya China memasuki market Amerika Serikat kemudian itu berdampak kepada membagirnya juga. Barang-barang produk dari China kemudian masuk ke Indonesia salah satunya ke emerging market dan termasuk Indonesia," kata Andry dalam Economic Outlook Q3 2025 secara virtual pada Kamis, 28 Agustus 2025.


Namun, di sisi lain, Andry menekankan bahwa Indonesia masih memiliki ruang untuk memperkuat ekspor komoditas non-batubara. 

Menurutnya, permintaan global terhadap produk seperti kopi, kakao, dan kelapa terus meningkat dan bisa menopang kinerja perdagangan nasional.

"Ini akan bisa mendorong atau membantu neraca perdagangan kita terutama dari sisi ekspor karena ini demandnya cukup tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andry mengingatkan bahwa faktor eksternal seperti kebijakan tarif AS dan dinamika geopolitik global akan terus mempengaruhi perekonomian nasional, baik melalui jalur ekspor komoditas maupun volatilitas pasar keuangan, khususnya terhadap ekspor batubara dan CPO.

"Pada akhirnya ini akan berdampak juga kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan inflasi," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sendiri telah mengenakan tarif resiprokal ke lebih dari 70 negara, termasuk Indonesia yang terkena tarif 19 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya