Berita

PT Pertamina (Persero) menanam mangrove di Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Dokumentasi Pertamina)

Bisnis

Konsisten Jaga Lingkungan Berkelanjutan

Pertamina Tanam 800 Pohon Mangrove di Cilacap

KAMIS, 28 AGUSTUS 2025 | 14:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

PT Pertamina (Persero) konsisten menjaga lingkungan berkelanjutan dengan menanam 800 pohon mangrove di Kampoeng Kepiting, Desa Lemah Leutik, Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah, Jawa Tengah, Rabu, 27 Agustus 2025.

“Ini bentuk Pertamina mengembalikan karbon yang teremisi dari berbagai kegiatan operasional Pertamina dan dikembalikan ke alam dengan menanam mangrove,” ujarnya.

Kampoeng Kepiting merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina KPI, didukung Pertamina Foundation. Melalui program TJSL ini, masyarakat menjadi mandiri ekonomi, bahkan mendapat dampak berganda atau multiplier effect.


Melalui prinsip keberlanjutan atau environmental, social and governance (ESG), menanam mangrove menjadi bentuk tanggung jawab Pertamina untuk menjadikan lingkungan yang berkelanjutan. 

“Pertamina akan terus mendorong bagaimana sustainability atau keberlanjutan dilakukan di tempat operasional Pertamina. Jadi bukan hanya berdampak pada perusahaan, namun bagi lingkungan dan sekitar,” tambah Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis (TKB) Pertamina, Agung Wicaksono.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, program ini sejalan dengan upaya Pertamina mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) serta asta cita pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa.

"Pertamina berkomitmen pada keberlanjutan, tidak hanya menjaga keberlanjutan bisnis, tetapi dapat berdampak positif bagi keberlanjutan masyarakat dan lingkungan yang sehat," jelas Fadjar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya