Berita

Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Bonnie Triyana (Foto: Dokumen Pribadi)

Politik

Legislator PDIP Desak Pemerintah Serius Danai Perpusnas

KAMIS, 28 AGUSTUS 2025 | 13:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penurunan anggaran Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu, menjadi fokus perhatian anggota DPR RI Fraksi PDIP, Bonnie Triyana.

Legislator PDIP itu menilai pengurangan alokasi anggaran tersebut semakin menurunkan daya literasi nasional hingga menghambat sertifikasi pustakawan, pelayanan publik, hingga upaya pelestarian naskah kuno Nusantara.

“Satu kata, prihatin. Kalau cuma dapat Rp377 miliar, dengan sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai dan operasional, paling sisa nggak sampai Rp72 miliar. Sementara beban pekerjaannya cukup serius,” ujar Bonnie kepada wartawan di Jakarta, Kamis 28 Agustus 2025. 


Menurutnya, keterbatasan anggaran akan berdampak pada tidak tersertifikasinya lebih dari seribu tenaga profesional pustakawan. Padahal, sertifikasi merupakan syarat penting dalam merawat khazanah kekayaan intelektual bangsa, termasuk buku, naskah kuno, dan koleksi langka.

Bonnie juga menyoroti ketiadaan alokasi dana untuk Perpustakaan Bung Karno dan Bung Hatta.

“Mestinya bisa melayani 1.600 orang untuk Perpustakaan Bung Karno dan 1.000 orang untuk Perpustakaan Bung Hatta, tapi ternyata nggak bisa karena nggak ada anggarannya,” tegasnya.

Legislator dari dapil Banten I ini mengaitkan kondisi ini dengan putusan Mahkamah Konstitusi mengenai wajib belajar gratis 13 tahun. Menurut Bonnie, pendidikan gratis seharusnya berjalan paralel dengan penyediaan bahan bacaan yang memadai.

“Bagaimana ini wajib belajar tetapi kalau kita lihat perpustakaannya seperti ini,” kata Anggota Komisi X DPR RI ini.

Dalam kunjungannya ke daerah pemilihan, Bonnie menemukan perpustakaan dengan kondisi memprihatinkan. Koleksi buku disimpan di ruangan tanpa pengaturan suhu dan jarang dilakukan fumigasi.

“Sudah pasti dalam beberapa tahun itu rusak. Arsip pun banyak yang hilang atau hancur karena kurang terawat,” ujar Bonnie.

Lebih jauh, ia menilai keterbatasan anggaran mengganggu pelayanan publik sekaligus menghentikan produksi pengetahuan. Program alih bahasa naskah kuno Nusantara, penyediaan bahan literasi berbasis koleksi langka, hingga kajian pustaka terancam tidak terlaksana.

“Kalau idealnya sih mungkin Perpustakaan Nasional Rp1 triliun. Tetapi kalau setiap tahun makin turun, dari Rp700 miliar jadi Rp300 miliar, nanti turun lagi, ya ganti saja bukunya jadi digital, pakai HP saja. Perpustakaannya ditutup dulu sementara,” sindir Bonnie.

Bonnie menegaskan bahwa tren penurunan anggaran mencerminkan kurangnya keseriusan pemerintah dalam meningkatkan literasi. 
“Politik yang berpihak itu kan tercermin lewat politik penganggaran. Ketika makin turun trennya maka ini enggak serius untuk urusan perpustakaan,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya