Berita

Presiden Buruh Said Iqbal (tengah baku oranye) (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Presiden Partai Buruh Sebut Kemnaker Gudangnya Korupsi

KAMIS, 28 AGUSTUS 2025 | 12:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyesalkan praktik korupsi yang terjadi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan menyeret Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel sebagai tersangka. 

“Kita ingin kasus Noel ini tidak terulang,” tegas Said Iqbal di sela-sela aksi unjuk rasa buruh yang digelar hari ini, Kamis 28 Agustus 2025 di Gedung DPR

Berkaca kasus Noel, Said Iqbal pun menegaskan bahwa Kemnaker terbukti menjadi lumbung korupsi. Sebab, banyak praktik culas yang terjadi di kementerian yang dinakhodai Yassierli. 


“Itu Kemnaker gudangnya korupsi. Izin Agent Outsourcing itu potensi korupsi. Izin TKA potensi korupsi. Izin sertifikasi K3 potensi korupsi. Banyak perizinan di Kemenaker itu ada kaitan berkelindan dengan perusahaan. Itu gudangnya korupsi. Maka harus ada pembuktian terbalik. Harus ada perampasan aset,” tegasnya. 

Ia pun merujuk pada salah satu dari enam tuntutan dalam aksi unjuk rasa buruh hari ini, yaitu mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset dan pemberantasan korupsi. 

Pantauan RMOL, hingga pukul 12.30 demo buruh terlihat kondusif. Aparat berjaga-jaga di setiap titik. 

Para buruh membentangkan spanduk dan pamflet-pamflet protes yang dipasang di pintu gerbang DPR. 

Tuntutan buruh dalam demo kali ini adalah; 

Pertama, hapus outsourching dan tolak upah murah (HOSTUM). Buruh meminta Upah Minimum Tahun 2026 naik sebesar 8,5 sampai 10,5 persen.

Kedua, setop PHK dan bentuk Satgas PHK. 

Ketiga, reformasi pajak perburuhan sekaligus menaikan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Rp7,5 juta per bulan, hapus pajak pesangon, hapus pajak THR, hapus pajak JHT, hapus diskriminasi pajak perempuan menikah.

Keempat, sahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Ketenagakerjaan tanpa Omnibuslaw. 

Kelima, sahkan RUU Perampasan Aset dan berantas korupsi. 

Keenam, revisi RUU Pemilu untuk redesain sistem Pemilu 2029.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya