Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Investor Tunggu Kebijakan Bank Korea, Bursa Asia Dibuka Beragam

KAMIS, 28 AGUSTUS 2025 | 09:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Asia dibuka cenderung melemah pada perdagangan Kamis pagi 28 Agustus 2025. Namun, beberapa menit kemudian pergerakan menunjukkan penguatan.

Pasar menantikan keputusan kebijakan Bank of Korea. Perhatian investor juga akan beralih ke pasar India setelah kembali dibuka usai libur Rabu, yang bertepatan dengan penetapan tarif oleh AS.

Di Australia, produsen tanah jarang Australia, Lynas Rare Earths, berencana untuk mengumpulkan sekitar 750 juta Dolar Australia atau setara 488 juta Dolar AS melalui penjualan saham dengan harga diskon untuk meningkatkan aktivitas pemrosesan dan eksplorasinya. 


Dikutip dari CNBC, bursa dibuka dengan penguatan indeks ASX 200 Australia sebesar 0,1 persen. Indeks berlanjut naik tipis 0,01 persen di posisi 8.961,2.

Indeks Kospi Korea Selatan dibuka melemah 0,43 persen, namun kemudian berbalik naik 0,32 persen menjadi 3.197,5. Kosdaq melemah 0,15 persen. 

Indeks Nikkei 225, Jepang dibuka turun 0,52 persen, lalu berbalik menguat 0,2 persen menjadi 42.603,98. Topix melemah 0,33 persen.

Aksi demo buruh di Indonesia hari ini diperkirakan akan membayangi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Analis memperkirakan IHSG akan mencapai level 8.000 setelah pada sesi perdagangan kemarin IHSG ditutup naik 0,38 persen menjadi 7.936. 

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange merosot 1,14 persen ke 18,17 Dolar AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya