Berita

Kolase tambang nikel dan kelapa sawit. (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Politik

Komisi XII DPR:

Pemerintah Jangan Jor-joran Beri Izin Tambang Nikel dan Sawit

RABU, 27 AGUSTUS 2025 | 22:01 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Ketua Komisi XII DPR Bambang Hariyadi meminta pemerintah tidak mengeluarkan izin tambang nikel dan sawit secara berlebihan kepada asing.

“Kita ini hanya punya dua andalan yang bisa kuasai di dunia, hanya punya sawit sama nikel. Selainnya, negara lain punya. Ini seharusnya kita tidak boleh jor-joran (kasih izin). Jangan semua orang diberikan izin,” kata Bambang Hariyadi dalam acara diskusi publik Berani Bicara #4 bertemakan ‘Akankah Realisasi Investasi 2025 Capai Target?’ di Rumah Besar Gatot Kaca, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Agustus 2025.

“Bukan kita anti investasi, tapi kita harus hitung supply and demand-nya. inilah tugasnya kementerian investasi,” sambungnya.


Ia juga meminta agar kementerian lain selain Kementerian Investasi tidak mengeluarkan izin penambangan nikel dan sawit untuk mengontrol pasokan nikel dan sawit dalam negeri.

“Jangan kementerian teknis mengeluarkan izin. Kementerian ESDM memberikan tambangnya, Kementerian Perindustrian berikan izin smelternya. Akhirnya ketika supply berlebih kita tidak punya nilai lagi,” ujarnya.

Jika kekayaan alam Indonesia terus dikeruk, Bambang menilai Indonesia tidak akan memiliki value di mata dunia, lantaran seluruh sumber daya alamnya dikuasai asing.

“Kita tidak bisa seperti negara Arab yang tandus tapi dia memiliki nilai di minyak. Rusia punya nilai di gandum. Indonesia nilainya apa? Batu bara Australia punya, Vietnam punya, semua punya. Jadi ketika kita punya sesuatu yang tidak dimiliki orang, inilah bargaining kita,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya