Berita

Kepala PCO Hasan Nasbi (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Politik

Istana Tepis Isu Minyak Babi di Nampan MBG, Siap Uji Lab

SELASA, 26 AGUSTUS 2025 | 22:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Isu dugaan penggunaan minyak babi dalam produksi nampan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai polemik publik. 

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menekankan bahwa informasi sensitif semacam ini harus diuji dengan data dan lembaga resmi, bukan sekadar spekulasi.

"Yang jelas nanti informasi ini kan harus otoritatif. Kalau pembuktian misalnya soal nampan itu kan nanti bisa diuji lah. Nampannya begitu sampai di sini bisa diuji di BPOM, bisa diuji di laboratorium independen, benar nggak begitu dia?" ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025. 


Hasan menjelaskan bahwa sejauh ini kasus minyak babi dalam nampan MBG belum ditemukan. Ia menegaskan pemerintah siap melakukan verifikasi melalui uji laboratorium agar masyarakat tidak terjebak isu yang menyesatkan. 

"Sejauh ini kita tidak menemukan. Kalau memang ada kekhawatiran soal itu, kita uji saja," kata Hasan.

"Kita bisa uji kok, tadi saya sudah ketemu sama Kepala BPOM. Jadi itu pentingnya kita tidak gampang termakan isu yang sensitif, dan itu kan perlu diperiksa," sambungnya.

Isu kehalalan nampan MBG mengemuka setelah laporan investigasi Indonesia Business Post (IBP) mengungkap dugaan serius dalam rantai impor produk tersebut dari Chaoshan, Guangdong, China.

Pertama, terdapat indikasi impor ilegal sebanyak 6-8 juta unit nampan pada Januari-Juni 2025 melalui kode bea cukai yang disamarkan. 

Praktik ini diduga melanggar aturan WTO serta UU Perdagangan No. 7/2014 dan UU Perlindungan Konsumen No. 8/1999.

Kedua, bahan yang digunakan sebagian besar adalah stainless steel tipe 201, yang rentan berkarat dan melepaskan logam berat berbahaya. 

Tes BPOM di Jawa Tengah pada Maret 2024 bahkan menemukan 65 dari 100 nampan gagal uji logam berat.

Ketiga, dokumen Safety Data Sheet dari pabrik di Chaoshan menunjukkan kemungkinan penggunaan minyak babi dalam pelumasan stainless steel tersebut, memunculkan kekhawatiran soal kehalalan produk.

Keempat, lemahnya regulasi impor nampan dituding membuka jalan bagi masuknya produk murah dari China, meski Permendag 8/2024 sebenarnya sempat melarang impor. 

Data UN Comtrade mencatat impor nampan stainless steel melonjak dari 14,75 juta dolar AS (2023) menjadi 25,08 juta dolar AA (2024).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya