Berita

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis dan empat tersangka lainnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. (Foto: RMOL/Jamaludin Akmal)

Hukum

Direktur RSUD Hingga Kepala Dinkes Koltim Digarap KPK

SELASA, 26 AGUSTUS 2025 | 15:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pembangunan RSUD Kolaka Timur (Koltim) meninggalkan jejak dugaan korupsi yang turut melibatkan sejumlah pejabat daerah.

Tim penyidik KPK pun gerak cepat membuka borok itu dengan memanggil Direktur RSUD Koltim hingga beberapa pejabat pemkab.

“Hari ini, tim penyidik memanggil 7 orang untuk hadir diperiksa sebagai saksi di dua tempat. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK dan di kantor Ditreskrimsus Polda Sultra," kata Jurubicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.


Saksi-saksi yang dipanggil di Gedung KPK yakni Cahyana Dharmawan Putra selaku karyawan PT Rancang Bangun Mandiri dan Rico Dwi Rahman Satria Putra selaku karyawan PT Rancang Bangun Mandiri.

Sedangkan saksi-saksi yang dipanggil di kantor Ditreskrimsus Polda Sultra, yakni Didin Rohidin selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Kefarmasian, Wawan Kurniawan selaku fotografer Bupati Koltim, Ridwan Nasir selaku Kepala Dinkes Pemkab Koltim, Adi selaku staf perencanaan Dinas Kesehatan Pemkab Koltim, dan Abdul Munir Abubakar selaku Direktur RSUD Kabupaten Koltim.

KPK sebelumnya melakukan OTT di tiga wilayah yakni di Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Jakarta, terkait proyek pembangunan peningkatan fasilitas RSUD Kelas D/Pratama menjadi Kelas C pada Kamis-Jumat, 7-8 Agustus 2025. 

Dari ketiga wilayah itu, KPK mengamankan 12 orang. KPK kemudian menetapkan 5 orang sebagai tersangka, yakni Abd Azis selaku Bupati Koltim, Andi Lukman Hakim selaku PIC Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pembangunan RSUD, Ageng Dermanto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan RSUD di Koltim, Deddy Karnady dari PT Pilar Cerdas Putra (PCP), dan Arif Rahman dari KSO PT PCP.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya