Berita

Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita meresmikan Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (SGS) 2025 di Gedung Yos Soedarso, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025. (Foto: Puspen TNI)

Pertahanan

Latgabma Super Garuda Shield 2025 Libatkan Ribuan Prajurit

SELASA, 26 AGUSTUS 2025 | 06:02 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

TNI secara resmi menggelar Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2025.

SGS 2025 merupakan latihan multinasional terbesar yang digelar di Indonesia dengan melibatkan ribuan prajurit dari TNI dan negara-negara sahabat. Tujuannya unuk memperkuat interoperabilitas, meningkatkan kepercayaan, dan memperkokoh kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.

Pembukaan latihan dilakukan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Gedung Yos Soedarso, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta Selatan, Senin 25 Agustus 2025.


“Latihan ini adalah wadah kepercayaan, jembatan persahabatan, serta mercusuar komitmen bersama kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas,” kata Tandyo membacakan  pesan Panglima TNI.

Tahun ini menjadi tonggak penting dalam melanjutkan keberhasilan Latgabma Super Garuda Shield tahun 2024.

Latgabma kali ini dilaksanakan dengan skala yang lebih luas dan makna yang lebih dalam dengan keterlibatan negara-negara sahabat yang mengirimkan personel dan Alutsista serta perwira pengamat Latihan. 

Sementara itu, Komandan Komando Indo Pasifik AS Laksamana Samuel Paparo yang turut hadir dalam acara pembukaan latihan mengapresiasi gelaram SGS 2025.

“Super Garuda Shield telah berkembang menjadi salah satu latihan utama di Kawasan, baik itu operasi lintas udara, operasi di pesisir dan hutan, manuver maritim, maupun perencanaan staf," kata Laksamana Paparo.

Menurut Laksamana Paparo, latihan ini membangun interoperabilitas dan ketangguhan. Latihan ini juga memastikan bahwa sebagai sebuah tim bangsa-bangsa, dapat menghadapi tantangan regional dan menjaga Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka.

Nantinya, Latgabma SGS tahun 2025 akan digelar di beberapa lokasi strategis di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, termasuk Baturaja (Sumatera Selatan), dan Dabo Singkep (Kepulauan Riau).

Kegiatan ini mencakup latihan tempur darat, laut, udara, operasi gabungan, hingga misi kemanusiaan dan bantuan bencana, yang merefleksikan tantangan nyata yang mungkin dihadapi di kawasan.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya