Berita

Wamendagri Bima Arya. (Foto: RMOL/Raiza Andini)

Politik

Wamendagri:

Efisiensi Pusat Bukan Biang Kerok Naikkan PBB

SELASA, 26 AGUSTUS 2025 | 04:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya membantah keras program efisiensi anggaran pemerintah pusat menjadi biang kerok ratusan kepala daerah menaikkan pajak bumi dan bangunan (PBB) daerahnya. 

Bima Arya menegaskan, sedikitnya ada 104 daerah yang mengeluarkan kebijakan menaikkan PBB daerahnya, sebelum adanya program efisiensi dari pemerintah pusat. 

Oleh sebab itu, Wamendgri menyebut kurang tepat jika efisiensi anggaran menjadi alasan mereka menaikkan PBB.


“Dari 104 daerah tadi itu sebagian besar itu mengeluarkan kebijakan pada tahun-tahun sebelumnya, sebelum kebijakan efisiensi,” kata Bima Arya di Gedung Nusantara, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025.

Menurut Bima Arya, kebijakan menaikkan PBB itu datang dari inisiatif kepala daerah, bukan karena karena dana transfer ke daerah berkurang buntut efisiensi.

“Itu inisiatif daerah yang dilakukan untuk meningkatkan PAD dan bahkan cukup banyak kebijakan itu yang diambil oleh pejabat kepala daerah ketika masa-masa pilkada. Artinya sebelum pemerintahan baru terbentuk,” kata Bima Arya.

Ia menambahkan, Kementerian Dalam Negeri sudah mengeluarkan surat edaran yang intinya meminta agar seluruh kepala daerah berhati-hati dalam melakukan penyesuaian PBB dan meminta agar daerah-daerah yang mengalami persoalan agar membatalkan pajak tersebut.

“Kami sudah mencatat itu memang ada beberapa daerah yang di atas 100 persen, ya tentu harus dikaji ulang dan bahkan kami mengimbau untuk dibatalkan atau ditunda,” tutup Bima Arya.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya