Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)

Bisnis

Harga Bitcoin Turun Tertekan Aksi Jual Penambang

SENIN, 25 AGUSTUS 2025 | 11:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga Bitcoin melemah sekitar 1,37 persen ke posisi 113.394 Dolar AS, menurut data CoinMarketCap pada Senin, 25 Agustus 2025. 

Secara keseluruhan, penurunan harga Bitcoin saat ini dipicu oleh kombinasi tiga faktor utama termasuk aksi jual besar-besaran oleh penambang, arus keluar signifikan dari ETF, dan tekanan teknikal yang memicu likuidasi besar.

Menurut data Glassnode, cadangan Bitcoin di dompet para penambang mencapai titik terendah sepanjang 2025. Para penambang tercatat menjual sekitar 5.066 BTC ke pasar. Langkah ini diperkirakan dilakukan untuk mengunci keuntungan setelah harga Bitcoin sempat melonjak ke 124.457 Dolar AS pada pertengahan Agustus.


Di sisi lain, ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat juga mengalami arus keluar besar-besaran, mencapai 1,51 miliar Dolar AS dalam sepekan terakhir. Ini menjadi kinerja terburuk ETF Bitcoin sejak Februari 2025 dan mengindikasikan menurunnya minat investor institusi terhadap aset kripto tersebut. Kondisi ini menambah tekanan pada pergerakan harga.

Tekanan juga datang dari sisi teknikal. Bitcoin menembus dua level support penting di kisaran 115.892 Dolar AS dan 114.500 Dolar AS, yang memicu gelombang likuidasi posisi long senilai sekitar 236 juta Dolar AS. 

Faktor makroekonomi turut memperburuk situasi. Pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di forum Jackson Hole sempat memunculkan harapan pasar akan pemangkasan suku bunga. Namun, optimisme tersebut meredup setelah pasar menilai kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter justru tertunda. 

Selain itu, secara historis, bulan Agustus memang bukan periode yang bersahabat bagi Bitcoin. Sejak 2020, performa Bitcoin rata-rata turun sekitar 5,9 persen pada bulan ini. Indeks Ketakutan & Keserakahan juga turun dari level 53 menjadi 50, menunjukkan investor mulai berhati-hati.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya