Berita

Sebanyak 1.500 bibit mangrove ditanam Pelindo di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Dok Pelindo)

Nusantara

Jaga Ekosistem Pesisir Semarang Lewat Penanaman 1.500 Mangrove

MINGGU, 24 AGUSTUS 2025 | 23:34 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sebanyak 1.500 bibit mangrove ditanam Pelindo di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. 

Langkah ini menjadi bagian dari program rehabilitasi mangrove perusahaan sepanjang tahun 2025 dengan target pemulihan hingga 100 hektare ekosistem mangrove di berbagai wilayah operasional.
 
Kegiatan ini dilaksanakan oleh sejumlah entitas subholding Pelindo, yakni PT Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Emas, PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang, serta PT Pelindo Jasa Maritim Unit Tanjung Emas. 


Pelindo juga menggandeng Indonesian National Shipowners Association (INSA) Semarang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun INSA, serta melibatkan masyarakat lokal dan relawan lingkungan. Selain penanaman, digelar pula kegiatan bakti sosial bagi warga pesisir.
 
Menurut Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, rehabilitasi mangrove menjadi prioritas karena keberadaan hutan mangrove terbukti penting bagi perlindungan pesisir. 
 
“Mangrove bukan hanya penahan abrasi dan intrusi air laut, tetapi juga habitat penting bagi biota laut serta penopang mata pencaharian masyarakat pesisir,” kata Ali melalui keterangan elektroniknya yang diterima di Jakarta, Minggu 24 Agustus 2025.
 
Ia menambahkan, Pelindo sebagai BUMN operator pelabuhan terbesar di Indonesia memiliki kepentingan menjaga kelestarian ekosistem laut di sekitar wilayah operasional.

“Pelabuhan tidak bisa dilepaskan dari laut. Karena itu, menjaga lingkungan pesisir, termasuk mangrove, adalah bagian dari tanggung jawab kami agar aktivitas pelabuhan tetap berkelanjutan,” kata Ali.
 
Mangrove di kawasan Semarang, termasuk Tambak Lorok, selama ini menghadapi tekanan akibat alih fungsi lahan, pencemaran, dan perubahan iklim. Rehabilitasi mangrove diharapkan dapat mengurangi risiko banjir rob sekaligus memperkuat ketahanan pesisir.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya