Berita

Siaran pers permohonan maaf UI, Minggu, 24 Agustus 2025 (Foto: UI)

Politik

UI Minta Maaf Usai Undang Akademikus Pro-Zionis

MINGGU, 24 AGUSTUS 2025 | 20:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Universitas Indonesia (UI) akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka usai menghadirkan akademikus pro-zionisme, Prof. Peter Berkowitz dari Hoover Institution, Stanford University, dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Dalam siaran pers yang dirilis Minggu, 24 Agustus 2025, pihak UI mengakui adanya kekhilafan dalam proses seleksi narasumber sehingga kurang cermat melakukan pemeriksaan latar belakang akademisi yang diundang.

“Dengan segala kerendahan hati UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan,” tulis pernyataan resmi UI.


UI menegaskan bahwa secara kelembagaan tetap konsisten pada sikap politik luar negeri Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan. 

Rektor UI bahkan sebelumnya telah menyampaikan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina saat menerima kunjungan Duta Besar Palestina di Depok, 17 Januari 2025 lalu.

“Ul tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang terus memperjuangkan agar penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, termasuk terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina menghadapi penjajahan yang dilakukan Israel,” tulis siaran pers itu.

UI menyatakan bahwa undangan terhadap Berkowitz dan Dr. Ir. Sigit P. Santosa (alumnus MIT dan tokoh industri pertahanan Indonesia) semata-mata bertujuan menghadirkan perspektif akademis dari tokoh internasional dan nasional. 

Namun, UI mengakui peristiwa ini menjadi pelajaran penting agar lebih selektif dalam mengundang narasumber ke depannya.

“Kasus ini menjadi sebuah pembelajaran sekaligus bentuk perhatian positif untuk UI agar lebih selektif dan sensitif dalam mempertimbangkan berbagai aspek saat mengundang akademisi internasional pada masa yang akan datang,” tulis pihak UI.

Kehadiran Peter Berkowitz dalam kegiatan PSAU menuai kritik tajam dari publik dan aktivis pro-Palestina di Indonesia. 

Berkowitz dikenal luas sebagai akademikus yang mendukung kebijakan Israel terhadap Palestina. 

Ia menulis buku Israel and the Struggle over the International Laws of War (2012) yang mengkritik laporan Goldstone Report dan berbagai tuduhan pelanggaran hukum perang oleh Israel.

Selain itu, Berkowitz kerap menulis opini yang membenarkan tindakan militer Israel. Beberapa di antaranya berjudul Explaining Israel’s Just War of Self-Defense to America (2024) dan Disregarding Military Necessity to Accuse Israel of War Crimes (Desember 2024).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya