Pentagon tengah menyusun rencana untuk mengerahkan militer Amerika Serikat ke Chicago.
Mengutip laporan The Washington Post, Minggu, 24 Agustus 2025, Departemen Pertahanan AS sudah menyiapkan sejumlah opsi, termasuk pengerahan ribuan anggota Garda Nasional paling cepat pada September mendatang.
Seorang pejabat Pentagon mengatakan perencanaan itu telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.
Rencana pengerahan militer ke Chicago menyusul pernyataan Presiden Donald Trump yang menegaskan akan menindak tegas kejahatan, tunawisma, dan imigrasi ilegal.
"Chicago berantakan. Dan mungkin selanjutnya kita akan membereskannya,” kata Trump kepada wartawan pada Jumat, 22 Agustus 2025, sambil mengecam wali kota Chicago yang berasal dari Partai Demokrat.
Langkah Trump itu menuai kritik keras dari pejabat lokal. Gubernur Illinois, JB Pritzker, mengatakan negara bagian tidak pernah dimintai bantuan apapun oleh pemerintah federal.
“Donald Trump sedang berusaha menciptakan krisis, mempolitisasi warga Amerika yang bertugas dengan seragam, dan terus menyalahgunakan kekuasaannya untuk mengalihkan perhatian dari penderitaan yang ia timbulkan bagi keluarga pekerja,” tegas Pritzker.
Wali Kota Chicago Brandon Johnson juga menyuarakan keberatan serupa.
“Masalah dengan pendekatan Presiden adalah hal itu tidak terkoordinasi, tidak perlu, dan tidak masuk akal,” ujarnya.
Johnson menambahkan, data kriminalitas menunjukkan penurunan signifikan dalam setahun terakhir, termasuk kasus pembunuhan yang turun lebih dari 30 persen, perampokan 35 persen, dan penembakan hampir 40 persen.
Langkah Trump untuk memperluas pengerahan militer di kota-kota yang dikuasai Partai Demokrat bukan kali pertama terjadi.
Pada Juni lalu, ia memerintahkan 700 Marinir dan 4.000 anggota Garda Nasional ke Los Angeles, meski Gubernur California menentang keputusan tersebut.
Sementara itu, akhir pekan lalu Trump juga meminta tiga gubernur Partai Republik untuk mengirim ratusan personel Garda Nasional ke Washington D.C., meskipun data Departemen Kehakiman menunjukkan angka kejahatan kekerasan di ibu kota AS itu justru berada pada titik terendah dalam 30 tahun terakhir.