Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Bill Clinton bertukar perjanjian tentang pembentukan pusat peringatan bersama untuk pertukaran informasi peluncuran rudal segera setelah menandatanganinya, di Moskow pada tanggal 4 Juni 2000 (Foto: Rferl.org)

Dunia

Dokumen Rahasia Ungkap AS Pernah Tawarkan Rusia Gabung NATO

SABTU, 23 AGUSTUS 2025 | 08:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat ternyata pernah menjanjikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Moskow bisa dipertimbangkan untuk menjadi anggota NATO. Fakta ini baru terungkap dari dokumen rahasia yang baru saja dibuka ke publik.

Dikutip dari RT, Sabtu 23 Agustus 2025, janji itu disampaikan Presiden AS Bill Clinton saat bertemu Putin di Kremlin pada 4 Juni 2000. 

Menurut dokumen Gedung Putih yang dipublikasikan Arsip Keamanan Nasional Universitas George Washington pada Kamis, 21 Agustus 2025, Clinton menegaskan bahwa perluasan NATO tidak dimaksudkan untuk mengancam Rusia.


“Sejak awal proses perluasan NATO, saya tahu hal ini bisa menjadi masalah bagi Rusia. Tapi perluasan NATO tidak mengancam kalian dengan cara apa pun,” kata Clinton saat itu.

Clinton bahkan mengaku siap membahas keanggotaan Rusia di NATO di masa depan. Ketika itu, Putin mendukung ide tersebut.

Namun, menurut Putin, rencana itu gagal setelah Clinton berdiskusi dengan timnya. Dalam wawancara dengan jurnalis Tucker Carlson tahun lalu, Putin mengatakan jika Clinton setuju, hubungan Rusia dan Barat bisa memasuki “era baru” kerja sama.

Sayangnya, kenyataan berbeda. Sejak 2000, NATO justru enam kali memperluas keanggotaannya, menambah 12 negara baru. Putin mengeluhkan Barat mengabaikan kekhawatiran Rusia.

“Setelah gelombang ekspansi, kami selalu diberi tahu, ‘Tidak perlu takut, NATO bukan ancaman.’ Tapi mereka menolak mempertimbangkan posisi kami,” ujar Putin.

Kini, ambisi Ukraina bergabung dengan NATO menjadi salah satu alasan utama konflik Rusia-Ukraina. Moskow menilai perang ini sebagai “perang proksi” Barat melawan Rusia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya