Berita

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter BI Juli Budi Winantya (paling kanan) (Foto: RMOL/Alifia)

Bisnis

BI Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,4 Persen di 2025, Ini Pendorongnya

JUMAT, 22 AGUSTUS 2025 | 15:04 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Indonesia (BI) optimis laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dapat mencapai 5,4 persen, atau berada di atas titik tengah kisaran 4,6 hingga 5,4 persen. 

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, menyebut investasi dan ekspor menjadi motor utama yang akan menopang kinerja ekonomi tahun ini.

“Pendorongnya sama dengan realisasi, pendorongan investasi masih akan tumbuh kuat. Karena ini juga drivernya adalah ekspor yang kita diperkirakan juga akan lebih baik,” jelas Juli Budi kepada awak media di Yogyakarta pada Jumat, 22 Agustus 2025.


Ia menambahkan, penurunan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang relatif lebih rendah dibanding sebelumnya dan juga lebih ringan dibanding negara lain, memberikan ruang lebih besar bagi peningkatan kinerja ekspor RI. 

“Sehingga ini kita harapkan dapat mendukung ekspor dan sebagai ikutannya adalah investasi yang juga diperkirakan akan meningkat,” tegasnya.

Selain itu, Juli menyebut belanja pemerintah juga akan menjadi faktor penting dalam mendorong ekonomi tumbuh lebih tinggi. 

“Dari sisi government spending, kita perkirakan ini juga lebih tinggi. Ini juga salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan bisa tumbuh di atas titik tengah 4,6 sampai 5,4 persen,” ungkapnya.

Selain itu dukungan kebijakan moneter BI juga disebut akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi, setelah pemangkasan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak lima kali, ditambah pemberian insentif likuiditas makroprudensial untuk memperkuat pembiayaan ke sektor riil.

“Selain itu juga ada dari insentif likuiditas makroprudensial, kita juga melakukan tambahan liquiditas. Itu juga akan lebih mendorong ekonomi tumbuh lebih baik di semester II,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengingatkan ketidakpastian pasar global, terutama terkait kebijakan tarif, masih menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai. Namun kondisi itu, menurutnya, justru bisa memberi peluang bagi Indonesia untuk mengambil keuntungan.

“Kita berharap kalau turunnya juga jangan kejauhan, melandai aja nanti. Kemudian masih ada satu tadi yang tidak cukup berat sebetulnya tapi ketidakpastian pasar global yang masih tinggi. Jadi hal-hal ini yang membuat Indonesia juga mengambil keuntungan dengan kondisi yang ada di luar tadi,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya