Xiaomi mencatat pencapaian luar biasa pada kuartal kedua 2025 dengan pendapatan mencapai rekor tertinggi 116 miliar Yen (sekitar Rp12,58 triliun), naik 30,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bisnis ponsel pintar masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan, disusul produk kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup. Segmen gabungan kendaraan listrik pintar (Smart EV), kecerdasan buatan (AI), dan inisiatif baru lainnya juga menunjukkan pertumbuhan pesat.
Ini merupakan kuartal kelima berturut-turut Xiaomi mencatat pertumbuhan lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menjadi kuartal ketiga berturut-turut dengan pendapatan di atas 100 miliar yen. Dari total pendapatan tersebut, laba bersih yang disesuaikan mencapai 10,8 miliar yen atau naik 75,4 persen dibanding tahun lalu.
Di bisnis ponsel pintar, Xiaomi menempati posisi ketiga secara global dengan pengiriman 42,4 juta unit pada kuartal kedua, hanya sedikit di bawah Apple yang mengirimkan 44,8 juta unit. Berdasarkan wilayah, Xiaomi menjadi pemimpin pasar di Asia Tenggara, berada di posisi kedua di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin, peringkat ketiga di Afrika, serta peringkat keempat di China.
Dikutip dari
GSM Arena, Kamis 21 Agustus 2025, pendapatan Xiaomi dari ponsel pintar pada kuartal ini mencapai 45,5 miliar Yen, turun 2,1 persen dibanding tahun lalu, sejalan dengan penurunan harga jual rata-rata sebesar 2,7 persen. Meski demikian, penjualan ponsel premium di China Daratan meningkat pesat dan kini menyumbang 27,6 persen dari total penjualan, naik 5,5 poin persentase.
Produk lain juga mengalami pertumbuhan signifikan. Penjualan tablet Xiaomi meningkat 42,3 persen secara tahunan dengan pengiriman 3,1 juta unit, menempatkannya di peringkat kelima global dan ketiga di China. Untuk perangkat wearable, Xiaomi memimpin pasar global smart band dan TWS buds, serta meluncurkan produk baru seperti Xiaomi Smart Glasses.
Di pasar kendaraan listrik, Xiaomi berhasil mengirimkan 81.302 unit pada kuartal kedua dan pada Juli saja berhasil menjual lebih dari 30.000 unit. Dalam lima kuartal sejak peluncuran, total pengiriman EV Xiaomi telah menembus 300.000 unit.
Saat ini, Xiaomi memiliki 335 toko khusus EV di 92 kota di China Daratan, ditambah lebih dari 17.000 toko produk umum di seluruh China dan sekitar 200 toko ritel di luar negeri.
Produk rumah tangga juga menunjukkan tren positif. Penjualan AC tumbuh lebih dari 60 persen dengan pengiriman 5,4 juta unit, mesin cuci tumbuh 45 persen dengan 600.000 unit, dan kulkas naik 25 persen dengan 790.000 unit terjual.
Xiaomi juga terus berinvestasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D). Belanja litbang meningkat 41,2 persen pada kuartal kedua dan diperkirakan mencapai sekitar 30 miliar yen sepanjang 2025. Fokus investasi ini mencakup pengembangan chipset baru Xring O1, teknologi kendaraan listrik, kecerdasan buatan, dan inovasi lainnya.