Berita

Maskapai Pelita Air perdana menggunakan SAF berbahan baku minyak jelantah. (Foto: Dok Pertamina)

Bisnis

Pertamina SAF: Emisi Lingkungan Berkurang, Ekonomi Sirkular Meningkat

RABU, 20 AGUSTUS 2025 | 22:27 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberhasilan inovasi PT Pertamina (Persero) kembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah punya dampak ganda, yaitu berputarnya ekonomi masyarakat sekaligus mengurangi emisi lingkungan industri penerbangan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pengembangan Pertamina SAF akan mendorong ekonomi sirkular karena melibatkan masyarakat luas dalam mata rantai bahan bakunya.

“Ekosistem Pertamina SAF akan mendorong peningkatan ekonomi sirkular di masyarakat karena dapat terlibat sebagai pemasok bahan baku used cooking oil atau minyak jelantahnya,” ujar Fadjar di Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.


Pertamina telah meluncurkan inisiatif UCollect, yakni program untuk mengajak masyarakat menjadi bagian ekosistem energi bersih dengan mengumpulkan minyak jelantah rumah tangga.

“Masyarakat bisa menukarkan minyak jelantah di titik-titik pengumpulan yang telah disediakan seperti UCollect Box di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina,” imbuh Fadjar.

Saat ini Pertamina telah menyediakan 35 titik UCollect Box yang tersebar di berbagai wilayah strategis, mulai dari Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Semarang, Surabaya, Gresik, Bali, hingga Palembang.

Pertamina juga telah membangun kemitraan kolektif untuk mengumpulkan minyak jelantah dari berbagai sektor komersial, seperti hotel, restoran, kafe (HoReCa), serta industri lainnya. 

Peran serta publik dalam Pertamina SAF diharapkan akan mendorong peningkatan produksi bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan secara berkelanjutan. 

Fadjar menegaskan, produk SAF ini berpotensi mengurangi 84 persen emisi jika dibandingkan avtur konvensional (fosil) sehingga mendukung peta jalan transisi energi menuju Net Zero Emission. 

“Ke depan, kapasitas produksi Pertamina SAF ini akan terus ditingkatkan, sehingga ekosistem SAF terus berkembang serta target pengurangan emisi bisa diakselerasi,” pungkas Fadjar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya