Berita

Ketua Umum Forum Keberagaman Nusantara Arif Rahmansyah Tuanku Alamsyah (kanan). (Foto: Dok Pribadi)

Publika

Momentum Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan RI

Merajut Keberagaman untuk Indonesia Emas

OLEH: ARIF RAHMANSYAH TUANKU ALAMSYAH
RABU, 20 AGUSTUS 2025 | 19:19 WIB

DELAPAN dekade perjalanan Indonesia sebagai bangsa merdeka telah mengukuhkan kita sebagai negara dengan mozaik keberagaman yang menakjubkan.

Kekayaan suku, agama, bahasa, adat, dan budaya yang kita miliki bukan sekadar warisan, tetapi modal berharga untuk membangun masa depan yang lebih cemerlang.

Diyakini keberagaman adalah anugerah Tuhan yang menjadi urat nadi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mengelola keberagaman dengan bijak dan inklusif merupakan kunci menuju Indonesia Emas 2045.


Dalam perjalanan 80 tahun ini, kita telah membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu. Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar semboyan, tetapi nilai yang hidup dalam keseharian masyarakat Indonesia.

Dari Sabang hingga Merauke, dari perkotaan hingga pedesaan, semangat gotong royong dan toleransi terus dipupuk sebagai perekat persatuan.

Tentu, tantangan dalam mengelola keberagaman masih ada di hadapan kita. Namun, dengan semangat kebersamaan, kita dapat: Memperkuat dialog antarbudaya dan antaragama untuk membangun saling pengertian dan menghargai perbedaan.

Berikutnya mengembangkan kebijakan inklusif yang mengakomodasi kepentingan seluruh elemen masyarakat, termasuk masyarakat adat dan komunitas budaya lokal.

Selanjutnya mendorong pemerataan pembangunan yang berkeadilan untuk menciptakan kesejahteraan bersama.

Terakhir, menghidupkan kembali nilai gotong royong sebagai kearifan lokal yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat.

Kerajaan dan kesultanan yang telah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa.

Mereka bukan hanya simbol budaya, tetapi juga mitra strategis dalam menjaga kedaulatan dan keharmonisan bangsa. Pengakuan terhadap peran mereka merupakan bagian dari penghargaan terhadap keberagaman Indonesia.

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan komitmen untuk memperkuat persatuan nasional dan memberikan ruang pengakuan bagi masyarakat adat serta warisan budaya Nusantara.

Langkah ini sejalan dengan semangat para pendiri bangsa yang menjadikan persatuan sebagai fondasi negara.

Di usia 80 tahun kemerdekaan, mari kita jadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Dengan semangat persatuan dan kebersamaan, kita dapat merajut keberagaman menjadi kain indah yang menyelimuti seluruh Nusantara, menciptakan Indonesia yang berdaulat, sejahtera, dan bermartabat di mata dunia.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Bhinneka Tunggal Ika - Dari Nusantara untuk Dunia!

Penulis adalah Ketua Umum Forum Keberagaman Nusantara

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya