Berita

Hersan saat masih berpangkat Laksamana Muda (Laksda)/Net

Pertahanan

Mantan Ajudan Jokowi Laksdya Hersan Disebut Kandidat Kuat KSAL

RABU, 20 AGUSTUS 2025 | 17:27 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Laksamana Muda (Laksda) Hersan resmi menyandang pangkat bintang tiga menjadi Laksamana Madya (Laksdya). 

Hersan, yang pernah menjabat sebagai ajudan mantan Presiden Joko Widodo, kini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana Muhammad Ali yang akan memasuki masa pensiun.

Promosi Hersan tidak hanya menegaskan rekam jejak militernya yang cemerlang, tetapi juga memiliki tujuan lain, yakni menjadikannya orang nomor satu di Angkatan Laut. 


“Settingannya, Hersan sedang dipersiapkan Jokowi dan didukung Bos Banjarmasin untuk menjadi KSAL menggantikan Laksamana M. Ali,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Siapa pun yang dipilih Presiden Prabowo sebagai KSAL mendatang akan menghadapi tiga agenda utama. Modernisasi Alutsista, mempercepat peremajaan kapal perang, kapal selam, dan sistem senjata untuk menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan. Penguatan Operasi Maritim, menjaga perairan perbatasan dari potensi konflik dan pelanggaran hukum laut. Diplomasi Pertahanan, memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara sahabat guna memperkuat posisi Indonesia di Indo-Pasifik.

Pengamat politik dari Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, menilai bahwa pergantian Kasal kali ini punya arti strategis. “Pemimpin baru TNI AL tidak hanya dituntut menjaga laut Indonesia, tetapi juga mempercepat transformasi armada. Tantangan kita bukan sekadar teknis, tetapi geopolitik. Kandidat yang punya kapasitas diplomasi dan pemahaman strategis akan punya nilai tambah,” ujar Adib.

Munculnya nama Hersan, menurut Adib, menegaskan bahwa perwira ini memang tengah disiapkan. Nama Hersan sendiri sempat mencuat saat dirinya disebut-sebut akan menggantikan posisi anak Tri Sutrisno, meski pada saat itu batal karena keputusan Panglima TNI. “Kepindahannya ke Mabes TNI ada kesan memang tengah disiapkan,” tegas Adib.

Namun, siapa pun yang terpilih tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto sebagai Panglima Tertinggi TNI. Dengan masa pensiun Laksamana Muhammad Ali yang semakin dekat, publik menanti sosok yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan TNI Angkatan Laut di tengah dinamika keamanan maritim dan kebutuhan modernisasi armada nasional.

Laksda Hersan lahir di Toboali, Bangka Selatan, pada 7 Juli 1970. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1994. Hersan tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Kariernya dimulai dengan menjabat sebagai Komandan KRI Diponegoro-365, lalu pada tahun 2014 ia dipercaya menjabat sebagai Komandan KRI Slamet Riyadi-352.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya