Berita

PM Yordania Jafar Hassan (Foto: Roya News)

Dunia

PM Yordania Sebut Gagasan Greater Israel Hanya Ilusi

RABU, 20 AGUSTUS 2025 | 14:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Yordania, Jafar Hassan menegaskan bahwa visi “Greater Israel” yang digaungkan oleh politisi sayap kanan Israel hanyalah sebuah ilusi. 

Menurutnya, Israel justru semakin terisolasi karena kebijakan ekstremis yang dijalankannya.

“Kami mendengar visi dan usulan yang menyiratkan perang tanpa akhir, seperti ilusi Greater Israel yang dipelihara oleh politisi ekstremis di Israel,” kata Hassan dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam di Amman, sebagaimana dikutip kantor berita resmi Petra, Rabu, 20 Agustus 2025. 


Hassan menambahkan bahwa realitas di lapangan menunjukkan Israel kini terkepung akibat kebijakan yang hanya memperdalam kebencian. 

"Seluruh kenyataan mengarah pada kebijakan yang menimbulkan kebencian dan dendam akibat pembantaian yang terus berlangsung. Rakyat dunia dan kawasan tidak akan memaafkan mereka,” ujarnya.

Sehari sebelumnya, juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad al-Momani, juga menuding kelompok sayap kanan Israel telah mengancam stabilitas kawasan dan merusak prospek solusi dua negara.

Komentar ini muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan keterikatannya dengan gagasan Greater Israel. 

Dalam wawancara pekan lalu, Netanyahu menyebut dirinya berada dalam “misi historis dan spiritual” yang diwariskan dari generasi ke generasi bangsa Yahudi.

Konsep Greater Israel merujuk pada perluasan wilayah Israel untuk mencakup Tepi Barat, Gaza, Dataran Tinggi Golan di Suriah, Semenanjung Sinai di Mesir, bahkan sebagian wilayah Yordania.

Sejak Oktober 2023, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 62.000 warga Palestina dan membuat wilayah kantong itu berada di ambang kelaparan.

Pada November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang masih berlangsung di wilayah tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya