Berita

Gumpalan asap mengepul di Kremenchuk, wilayah Poltava, selama perang Rusia di Ukraina, Selasa, 19 Agustus 2025 (Foto: Reuters)

Dunia

Rusia Gempur Ukraina Beberapa Jam Setelah Pertemuan Washington

RABU, 20 AGUSTUS 2025 | 09:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke kota Kremenchuk, Ukraina, hanya beberapa jam setelah pertemuan puncak Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan para pemimpin Eropa di Washington. 

Serangan ini meninggalkan gumpalan asap tebal di langit kota dan menimbulkan kerusakan parah pada infrastruktur energi dan transportasi.

Wali Kota Kremenchuk, Vitalii Maletskyi, menyebut serangan tersebut sebagai bukti nyata bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menginginkan perdamaian.


“Sekali lagi, dunia telah melihat bahwa Putin tidak menginginkan perdamaian, ia ingin menghancurkan Ukraina,” kata Maletskyi, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Menurut angkatan udara Ukraina, Moskow meluncurkan 270 pesawat nirawak dan 10 rudal dalam serangan terbaru ini, yang disebut sebagai serangan terbesar Rusia pada Agustus. 

Meski 230 drone berhasil ditembak jatuh, 16 lokasi tetap terkena serangan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha menegaskan bahwa serangan itu menunjukkan kontras mencolok dengan upaya diplomasi yang sedang berlangsung di AS.

“Sementara kerja keras untuk memajukan perdamaian sedang berlangsung di Washington, DC... Moskow terus melakukan hal yang sebaliknya: lebih banyak serangan dan penghancuran,” tulisnya di platform X.

Gubernur wilayah Poltava mengatakan tidak ada korban jiwa, namun hampir 1.500 rumah tangga kehilangan aliran listrik. 

Kementerian Energi Ukraina melaporkan bahwa fasilitas energi terkena serangan, menimbulkan kerusakan besar dan kebakaran.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukan mereka menargetkan kilang minyak yang digunakan untuk memasok kebutuhan militer Ukraina. 

Kremenchuk memang menjadi lokasi salah satu kilang minyak terbesar di Ukraina, meski Moskow tidak menyebutkan secara spesifik fasilitas mana yang dihantam.

Selain itu, pejabat Rusia melaporkan serangan drone Ukraina ke wilayah Volgograd semalam yang menyebabkan kebakaran di sebuah kilang minyak serta kerusakan atap rumah sakit. 

Kedua belah pihak belakangan ini sama-sama menyasar infrastruktur energi lawan, termasuk fasilitas minyak.

Wali Kota Maletskyi memperingatkan warga agar menjauhi bom curah yang belum meledak, sisa dari rudal Rusia yang ditemukan di kota. Ia mengatakan puluhan ledakan mengguncang Kremenchuk selama serangan itu.

Di tempat lain, serangan drone Rusia pada Selasa pagi juga menghantam wilayah Chernihiv di Ukraina utara, merusak infrastruktur dan menyebabkan lebih dari 30.000 rumah tangga kehilangan listrik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya