Berita

Presiden Prabowo Subianto (Foto: TV Parlemen)

Politik

Prabowo akan Tarik Utang Baru Rp781,86 Triliun pada 2026

Tertinggi Sejak Pandemi Covid-19
SELASA, 19 AGUSTUS 2025 | 22:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah akan menarik utang baru senilai Rp781,86 triliun untuk menambal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak masa pandemi Covid-19 pada 2021.

Dalam Buku II Nota Keuangan beserta Rancangan APBN (RAPBN) Tahun Anggaran 2026, pembiayaan utang akan dipenuhi melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan penarikan pinjaman.

"Dalam RAPBN tahun anggaran 2026, pembiayaan utang direncanakan sebesar Rp781,868 triliun yang akan dipenuhi melalui penerbitan SBN dan penarikan pinjaman," tulis dokumen tersebut dikutip redaksi pada Selasa, 19 Agustus 2025.


Pembiayaan tersebut akan berasal dari SBN Rp749,19 triliun, melonjak dibandingkan dengan outlook APBN 2025 dengan penerbitan SBN sebesar Rp585 triliun.

Selain itu, utang tersebut juga akan berasal dari pinjaman (neto) sebesar Rp32,6 triliun, turun 74,9 persen dari outlook 2025 yang sebesar Rp130,3 triliun. Angka ini terdiri dari pinjaman dalam negeri neto sebesar negatif Rp6,5 triliun dan pinjaman luar negeri neto sebesar Rp39,2 triliun.

Adapun rencana penarikan utang ini melampaui outlook 2025 Rp715,5 triliun, 2024 (Rp558,1 triliun), 2023 (Rp404 triliun), 2022 (Rp696 triliun), dan masih berada di bawah penarikan 2021 (Rp870,5 triliun).

Dalam Pidato Pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 beserta Nota Keuangan di Gedung DPR RI, Presiden Prabowo Subianto menetapkan asumsi pendapatan negara sebesar Rp3.147,7 triliun pada 2026. Sementara itu, belanja negara ditargetkan mencapai Rp3.786,5 triliun.

"Dengan demikian, defisit anggaran negara dirancang Rp638,8 triliun atau 2,48 persen terhadap PDB," kata Prabowo pada Jumat 15 Agustus 2025.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya