Berita

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Amien Suyitno. (Foto: Dok AICIS+)

Nusantara

AICIS+ 2025 Pecah Rekor: Diikuti 31 Negara dan 2.434 Proposal

SELASA, 19 AGUSTUS 2025 | 19:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Konferensi Tahunan Internasional tentang Islam, Sains, dan Masyarakat atau The Annual International Conference on Islam, Science and Society (AICIS+) tahun 2025 memecahkan rekor penerimaan proposal penelitian sepanjang sejarah.

Sejak dibuka pada 4 Juli hingga 15 Agustus 2025, panitia telah menerima total 2.434 proposal. Seluruh proposal kemudian disaring secara kualitas dan kredibilitas untuk menjaga integritas konferensi tahunan ini.

Proposal yang datang berasal dari 31 negara, di antaranya Australia, Brunei, Kanada, Jerman, India, Indonesia, Iran, Jepang, Libya, Malaysia, Belanda, Nigeria, Pakistan, Singapura, Korea Selatan, Tunisia, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika, Yaman, Arab Saudi, Kenya, Maroko, Qatar, Cina, Mesir, Swiss, Thailand, dan Uganda.


Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Amien Suyitno menuturkan, ribuan proposal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan komunitas akademis internasional terhadap AICIS+.

"Ini sekaligus membuktikan konferensi ini telah menjadi ruang vital untuk bertukar pengetahuan, membangun kolaborasi, dan membahas isu-isu global kekinian melalui perspektif Islam, sains, dan masyarakat," ungkap Prof Suyitno di Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.

Pada seleksi awal, sebanyak 241 proposal didiskualifikasi karena berbagai alasan, mulai dari ketidaklengkapan dokumen, hingga duplikasi kiriman oleh peserta yang sama.

Setelah seleksi ketat di tahap penerimaan, proposal penelitian yang tersisa berkutat pada tema Sistem Ekonomi Berkelanjutan dan Kesejahteraan Sosial 240 makalah; Pembangunan Perdamaian dan Krisis Kemanusiaan 215 makalah; Transformasi Sains dan Teknologi 233 makalah; Kesehatan Masyarakat Muslim 113 makalah; dan Industrialisasi, Inovasi, dan Nilai-Nilai Ekonomi di Era Modern 139 makalah.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron menuturkan, capaian ini diharapkan menularkan dampak lebih luas terhadap perkembangan sains, teknologi, masyarakat, dan Islam di Indonesia.

"Rekor ini menunjukkan kepercayaan dan pengakuan global terhadap Kementerian Agama terus tumbuh melalui AICIS+. Konferensi ini telah menjadi simbol kepemimpinan intelektual Indonesia secara global," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya