Berita

Presiden Donald Trump. (Foto: ABC News)

Dunia

Donald Trump Hentikan Visa untuk Warga Gaza ke Amerika Serikat

SENIN, 18 AGUSTUS 2025 | 18:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintahan Amerika Serikat (AS) resmi menghentikan penerbitan visa kunjungan bagi warga Palestina dari Gaza. 

Keputusan ini diumumkan Departemen Luar Negeri AS, setelah Washington diketahui mengeluarkan lebih dari 3.800 visa bagi pemegang dokumen perjalanan Otoritas Palestina sepanjang tahun 2025.

Kementerian itu berdalih hanya segelintir visa medis kemanusiaan sementara yang diterbitkan dalam beberapa hari terakhir. Mereka juga memastikan akan melakukan peninjauan “lengkap dan menyeluruh” terkait seluruh permohonan visa dari Gaza.


Langkah ini muncul usai Laura Loomer, aktivis sayap kanan sekaligus sekutu Presiden Donald Trump, menuding di media sosial bahwa pengungsi Palestina telah masuk ke AS pada bulan ini. Tudingan tersebut langsung memicu reaksi politik, khususnya dari Partai Republik.

Anggota DPR asal Florida, Randy Fine, menyebut kebijakan visa bagi warga Gaza sebagai risiko keamanan nasional.

Namun, kebijakan baru Trump itu menuai kecaman keras dari organisasi masyarakat sipil. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyebut sebagai bentuk “kekejaman yang disengaja” terhadap rakyat Palestina.

Selain itu, Organisasi Dana Bantuan Anak-Anak Palestina (PAL) menyesalkan dampaknya terhadap anak-anak Gaza. Mereka memperingatkan penghentian visa akan menghambat akses perawatan medis di AS.

“Kebijakan ini akan berdampak buruk dan tak terelakkan terhadap kemampuan kami untuk membawa anak-anak yang terluka dan sakit kritis dari Gaza ke AS guna mendapatkan perawatan medis yang menyelamatkan jiwa, misi ini sudah kami jalankan selama lebih dari 30 tahun,” tegas PAL dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, otoritas AS menyebut telah menerbitkan 640 visa kunjungan pada bulan Mei 2025, termasuk bagi warga Tepi Barat dan Gaza yang memegang dokumen perjalanan resmi. 

Situasi Gaza sendiri kian memburuk akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 yang telah menewaskan lebih dari 61 ribu warga Palestina. 

Hingga kini, AS belum memberikan sinyal akan menerima pengungsi Palestina, Reuters melaporkan Israel dan Sudan Selatan sedang membicarakan opsi relokasi warga Gaza.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya