Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Stimulus Ekonomi Dua Tahap Total Rp57,5 Triliun

SENIN, 18 AGUSTUS 2025 | 08:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Total stimulus ekonomi yang digelontorkan oleh pemerintah mencapai Rp57,5 triliun.

Presiden Prabowo Subianto  dalam pidato Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, menegaskan, stimulus ekonomi yang digelontorkan dalam dua tahap ini untuk menjaga stabilitas ekonomi, melindungi masyarakat, dan juga dunia usaha.

"Stimulus ekonomi tahap pertama sebesar Rp33 triliun diberikan pada Januari 2025, disusul oleh stimulus tahun kedua Rp24,4 triliun pada Juni 2025," ujar Prabowo, dikutip Senin 18 Agustus 2025. 


Presiden menyampaikan pemerintah sangat responsif terhadap tekanan global yang mempengaruhi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah langsung memberikan stimulus guna menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil.

Stimulus tahap pertama mencakup berbagai insentif seperti diskon listrik, PPN ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah, insentif jaminan kehilangan pekerjaan, dan perpanjangan PPh final 0,5 persen untuk UMKM. 

Stimulus tahap kedua, yang juga disebut sebagai Paket Stimulus II, terdiri dari diskon transportasi, penebalan bantuan sosial, subsidi upah, diskon tarif tol, dan perpanjangan diskon iuran JKK.

Selain itu, jaring pengaman sosial juga disiapkan untuk menjaga daya beli dan mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kemunduran sosial melalui beberapa program, seperti Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat.

Presiden juga menyatakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah dimanfaatkan oleh lebih dari 18 juta warga per Agustus 2025 di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya membangun sistem kesehatan yang lebih adil dan merata.

"Kami membangun sistem kesehatan yang lebih adil dan merata. Cek Kesehatan Gratis telah digunakan oleh lebih dari 18 juta warga," kata Prabowo.

Sementara untuk lumbung dan cadangan pangan pada tahun 2026, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp53,3 triliun.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya