Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi. (Foto: Dokumen Pribadi)

Politik

Rakyat Harus Dukung Reforma Agraria Prabowo

MINGGU, 17 AGUSTUS 2025 | 10:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keberhasilan pemerintahan Prabowo Subianto mengambil alih 3,1 juta hektare lahan ilegal perlu didukung rakyat. Bahkan, anak buah Prabowo harus segera mengambil alih lahan ilegal lainnya yang masih dikuasai oligarki.

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, apa yang dipidatokan Presiden Prabowo soal ketimpangan penguasaan tanah memang benar adanya.

"Penguasaan tanah ilegal sekitar 5 juta hektare memang wajib dikembalikan ke negara. Dan sekarang sudah diambil oleh negara 3,1 juta hektare. Keberhasilan mengambil alih itu perlu didukung oleh rakyat," kata Muslim kepada RMOL, Minggu, 17 Agustus 2025.


Dengan penguasaan kembali lahan untuk negara itu kata Muslim, maka yang sisanya 1.9 juta hektare juga harus dikembalikan ke negara.

"Tanah-tanah itu harus dikelola negara untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Dan sudah saatnya segala beking atas penguasaan lahan secara Ilegal oleh siapa pun sudah harus dihentikan," terang Muslim.

Muslim menilai, pesan Presiden Prabowo untuk mengambil alih lahan ilegal wajib dijalankan secara struktural sampai di tingkat bawah.

"Jika ini tidak jalan berarti aparat di tingkat bawah masih bermain. Dan itu perlu ditindak tegas. Agar pesan Prabowo itu benar terwujud dilapangan, rakyat harus mendukung reforma agraria yang sedang dijalankan Presiden Prabowo saat ini," pungkas Muslim.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya