Berita

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga (Foto:RMOL/Raiza)

Politik

Ajakan Prabowo Awasi dan Kritik Pemerintah Semata untuk Jaga Demokrasi

SABTU, 16 AGUSTUS 2025 | 09:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025 yang meminta partai koalisi berani mengawasi dan mengkritik kinerja pemerintahan sangat baik.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpandangan bahwa pernyataan Presiden Prabowo itu layak diapresiasi. Sebab, belakangan ini praktis partai koalisi hanya mengaminkan semua kebijakan pemerintah.

“Karena itu, praktis tidak ada kritik dari partai politik yang ada di Senayan terhadap pemerintah. Hal ini tentu dapat membahayakan demokrasi di Indonesia, termasuk legitimasi pemerintahan Prabowo,” ujar Jamiluddin kepada wartawan, Sabtu 16 Agustus. 


Menurut Jamiluddin, Presiden Prabowo agaknya menyadari hal itu. Sebab, tanpa kritik pemerintahan Prabowo bisa menjadi kebal terhadap kesalahan dan penyalahgunaan kekuasaan. 

“Hal ini dalam jangka panjang dapat meruntuhkan fondasi demokrasi itu sendiri. Tanpa kritik, masyarakat juga hanya akan terpapar pada informasi yang disetujui pemerintah,” kata Jamiluddin. 

Hal itu, kata dia, dapat menyebabkan kesenjangan informasi dan kurangnya pemahaman rakyat tentang masalah yang dihadapi negara. Akibatnya, negara demokrasi tanpa kritik dapat membuka jalan menuju otoritarianisme.Bahkan, akuntabilitas pemerintah bisa hilang, yang berbuntut pada melemahnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. 

“Prabowo tampaknya tak ingin hal tersebut terjadi di Indonesia. Karena itu, Prabowo meminta partai koalisi berani mengawasi dan mengkritik pemerintah,” pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya