Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Dolar AS Lesu Saat Pasar Cermati Pertemuan Alaska

SABTU, 16 AGUSTUS 2025 | 08:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kurs Dolar Amerika Serikat (AS) di pasar uang New York, melemah saat pedagang menunggu kabar pertemuan di Alaska antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Indeks Dolar (DXY), yang sempat melonjak sehari sebelumnya, kehilangan sebagian besar kenaikan tersebut pada perdagangan Jumat 15 Agustus 2025 waktu setempat. DXY ditutup melemah 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang.

Sebagian besar analis memperkirakan mata uang Euro akan diuntungkan jika tercapai kesepakatan pada pertemuan di Alaska.  


Euro menguat 0,5 persen terhadap Dolar AS menjadi 1,1702 .

Dolar mendapat sedikit dukungan pada Jumat dari data yang menunjukkan harga impor AS naik kembali pada Juli, didorong oleh kenaikan biaya barang konsumsi.

Penjualan ritel AS juga meningkat solid pada Juli, didorong oleh permintaan kuat kendaraan bermotor serta promosi dari Amazon dan Walmart.

Terhadap Yen, Dolar AS turun 0,4 persen menjadi 147,23 Yen, setelah data pertumbuhan Jepang yang mengejutkan menunjukkan volume ekspor tetap kuat meskipun ada tarif baru dari AS.

Pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan, Bank of Japan bisa saja "tertinggal" dalam menghadapi risiko inflasi, turut menjadi faktor pendorong penguatan Yen pekan ini.

Pound sterling menguat terhadap Dolar AS,  naik 0,2 persen menjadi 1,35520 Dolar AS mencatat kenaikan mingguan sebesar 0,7 persen.

Bitcoin tetap di level 117.126 Dolar AS. 

Bitcoin sempat menyentuh rekor tertinggi sehari sebelumnya,  seiring meningkatnya ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter Fed dan optimisme dari lingkungan regulasi pro-kripto di Washington.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya